[REVIEW] – LAWS OF ATTRACTION SERIES (2023)


Perhatian :
Postingan ini berisi konten hal tabu. Bagi warganet yang nyasar di postingan ini dan tidak ramah dengan hal-hal berbau YAOI / Eiljibitih, diharapkan untuk segera meninggalkan laman ini sebelum timbul gejolak-gejolak tak mengenakkan.
Postingan ini juga mengandung spoiler besar-besaran, jadi pastikan kalian sudah menontonnya sampai tamat, dan baru lanjut membaca ulasan ini.
Selamat membaca, from Nae... ^^

***
"Keadilan akan datang, bagi siapa yang menunggunya."
(Justice will come for those who wait).


LAWS OF ATTRACTION SERIES adalah BL Produksi One31 yang tayang dari tanggal 15 Juli 2023 s/d 2 September 2023 lalu dengan total 8 Episode. Series ini bisa ditonton dari platform iQIYI yagesya!


Cast :
FILM Thanapat Kawila a.s. CHAN
HBD : 20.04.1993
JAM Rachata Hampanont a.s. TIN
HBD : 08.02.1995
SEE Parattakorn Kaiyanan a.s. TANTHAI
HBD : 04.04.2001
PEARL Satjakorn Chalard a.s. THEE / METHEE
HBD : 19.02.1998

Storyline :


"Dunia ini kejam! hidup sama seperti hukum rimba, siapa yang kuat dia yang berkuasa, siapa yang lemah maka siap-siaplah tertindas." Begitulah pola pikir Pengacara satu ini :v Pengacara Chan... dia sangat mengerti tentang hukum tapi penerapannya dalam kehidupan nyata actually sudah menentang hukum. Di persidangan dia gak peduli kliennya memang pihak yang benar / bersalah. Selagi punya uang cukup membayarnya :v dia akan berusaha memenangkan kliennya dengan menjebak pihak lawan. Jadi si Chan ini bisa membuat pihak lawan yang awalnya tidak bersalah menjadi bersalah. Serta dengan kemampuan menyusun strategi dan memanipulasinya yang sangat handal, si Chan bisa membuat kelakuannya tidak terendus sebagai pelanggaran hukum. :3 Terus, ciri khas ni anak kalau tersenyum creepy anjir... kek senyuman-senyuman psikopat serasa gak punya dosa menjebak orang lemah demi uang dan kekuasaan.


Seperti kasus yang ditangani si Chan kali ini. Kliennya bersalah, tapi karena holang kaya, mampu membayarnya dengan nominal tinggi (Seketika-efek-suara-uang-dollar :v). Si Chan pun melancarkan aksi jahatnya. Setiap kali dia melakukan aksinya, dia dibantu oleh sekretarisnya, p'Vit. Menjebak pihak lawan, yang mana sudah korban! ehh.. kalah dipersidangan pula dan tidak mendapat keadilan. -- Si Chan sih EGP ya!! yang penting pundi-pundi cuannya ngalir kek air terjon.. --- So, ada kejadian pada malam hari setelah selesai menyelesaikan kasus ini, saat si Chan lagi nunggu p'Vit menjemputnya, dia dihadang oleh salah satu pihak lawan yang merasa gak terima dengan hasil persidangan itu. Which is.. kek "Lo pengacara... tapi lo malah membela yang salah, dimana hati nurani lo sih!" -- Saking marahnya, dia mau membunuh si Chan... Si Chan yang ditodong pistol pun langsung lari terbirit-birit teriak minta bantuan. Begitu si Chan terpojok, lalu tiba-tiba ada cowo tampan gagah endol perkasa menolongnya... :v (Ahhhh... Mas Jam T-T jangankan si Chan, nae aja terpesona lihatnya :v). -- Chan yang merasa sudah diselamatkan cowo misterius ini merasa berterima kasih, jadi dia langsung cas.. cus.. cas.. cuss.. sih minta nomor hengpong cowo itu sambil ngegombal. (Iya! langsung naksir dia). Tapi sayang banget, si cowo itu harus segera pergi karena mendapat telpon mendadak.


Oh ya! nama cowo itu si Tin. Dia hanya orang kecil, anak yatim piatu, tinggal bersama neneknya & keponakannya bernama Tonkhao yang masih SMP. Si Tin ini bekerja sebagai Guru Taekwondo, sementara neneknya jualan nasi uduk aja ye kita sebut :v -- Dia langsung buru-buru pulang karena dapat telpon yang seakan-akan neneknya dalam bahaya. Dia udah panik banget melihat neneknya tergeletak di lantai. Eh! ternyata cuma prank anjir... rupanya pengen merayakan yang kebetulan hari ultahnya si Tin. Mereka juga dekat sama tetangga mereka yaitu Mas Somphol, seorang supir taksi dan istrinya Mbak Nam. -- Si Tin ini sayangggggggg banget sama nenek dan keponakannya, soalnya sejak kepergian kedua orangtuanya si Tonkhao, si Tin pernah berjanji akan menjaga keponakannya itu dengan sangat baik. Seiring si Tonkhao bertumbuh, si Tin selalu mengajari untuk selalu berbuat hal kebenaran. -- Sayangnya! si Tonkhao berumur pendek say! Jadi ceritanya, mereka berencana akan melakukan persembahan doa gitu.. so jadi ada beberapa bahan yang harus dibeli ke pasar. Dan rencananya juga si Tin akan pergi ditemani si Tonkhao. Tapi tunggu si Tonkhao selesai memberesi kerjaannya. Eh! rupanya ketiduran si Tin, si Tonkhao pun kek be like "Pasti paman kecapekan habis pulang kerja, yowes! biar aku saja yang belanja!" -- Pergi deh dia mulai dari siang.... hingga malam belum balik-balik. Itupun si Tin terbangun sudah malam karena Mas Somphol teriak-teriak panik memberi tahu kabar buruk kalau si Tonkhao sudah tewas tertabrak mobil.


Sontak dong! si Tin shock + histeris, neneknya sudah nangis-nangis melihat jasad si Tonkhao terkapar di jalan. Plus.. bercampur kesal melihat 'pelaku' yang tampang-tampang gak merasa berdosa. -- Berita ini masuk TV, dan menjadi sangat hangat diperbincangkan publik karena 'pelaku' yang dimaksud bernama Tanthai (which is.. anak pejabat). Ayahnya bernama Thatthep, anggota partai yang kebetulan lagi ikut kampanye caleg. Chan yang nonton berita be like : "Cuan! Cuan! Cuan!" *sambil-tersenyum-khas-psikopatnya :v -- Jadi si Chan menawari diri menangani kasus ini dan dia diterima si Thatthep. --- Si Chan pun otw ke rumah pihak korban a.k.a si Tin untuk membahas kasus ini. Reaksi awal si Tin pas belum tahu maksud tujuan kedatangan si Chan itu senengggg + baper (of course.. dia juga sebenarnya ada rasa). Jadi mempersilahkan si Chan masuk ke rumahnya dan bersikap sopann banget sambil melemparkan senyuman. Eh! pas tau kalau si Chan ternyata pengacara si Thatthep, ekspresi dan sikap si Tin auto berubah 360 derajat. Langsung marah-marah! ya habis gimana gak marah coba.... si Tin ditawari uang dengan nominal besar untuk menebus kasus keponakannya yang meninggal. Logiknya, sebesar apapun uang yang diberikan nggak akan sebanding dengan nyawa keponakannya. Nae rasa kamu yang membaca ini juga bakal setuju banget T-T si Tin pengen minta keadilan, pelaku harus ditangkap dan mengakui kesalahannya. Bukan malah menyuruh pengacaranya menyuap pihak lawan, jangankan itu, hal paling mendasar pun seperti etika minta maaf atau datang ke pemakaman pihak korban itu gak ada sama sekali dari pihak si Thatthep.


But apa daya! konsep hukum rimba. Si Tin hanya orang kecil. Dia gak punya uang cukup untuk menyewa pengacara. Udah orang kecil + menolak tawaran uang itu. Si Chan pun menjadikan sasaran empuk yang mudah untuk membuat si Tin dari yang pihak korban, menjadi semakin terpuruk lagi. -- Si Chan ngefitnah si Tin, kek seakan-akan mengambil keuntungan dari kematian keponakannya. Jadi cacian warganet. Si Tin pun gak tinggal diam, walaupun dia sempat ada rasa, tapi kalau kelakuan cowo yang dia suka sejahat ini, boro-boro ada rasa cinta, yang ada rasa benci kesumat. Si Tin datang ke kantor si Chan, berdebat. Dan lagi-lagi si Chan menawari untuk menerima uang tawaran itu. Ya mana mau si Tin! Tin be like : "Gak butuh gue uangnya! suruh anaknya itu si Tanthai datang minta maaf dengan tulus ke makam keponakan gue." -- Pertemuan Chan dengan si Thatthep soal kasus ini, si Chan pengen bertemu dengan si Tanthai dan mendengar penjelasan detail soal kasus ini. But, ada yang aneh! si Thatthep gak mengizinkan anaknya buka suara, andaipun ada pertanyaan penting gausah ditanya sama si Tanthai, tanya sama si Thatthep aja.


Eh pas mau pulang! ketemu deh si Chan sama si Tanthai. -- Si Tanthai sendiri dikenal sebagai anak tukang buat masalah! pemberontak! suka bermain kekerasan! gak ada rasa merasa bersalah sama sekali. -- Si Chan pun langsung to the point, "saya mau membahas kasus itu sama kamu! yang digugat itu kan kamu, bukan bapakmu, jadi saya butuh penjelasan detailnya.". -- Rupanya ketahuan sama si Thatthep. Si Thatthep be like : "Kan udah kubilang jangan tanya sama putraku! :(" and then.. dia memutuskan kerjasama dengan si Chan, mau pakai pengacara lain saja. Soalnya yang ini terlalu banyak cing-cong! -- Jelas dong, si Chan gak terima! ini namanya sudah penghinaan gitu loh! Chan yang dikenal sebagai pengacara berkelassss malah ditolak kliennya? WTF! jadi si Chan menantang si Thatthep, gak ketinggalan senyuman khas psikopatnya :v be like "orang kek gue selalu mendapatkan apa yang gue ingin. Gue jadi kepo nih! apa yang lo dan anak lo sembunyikan." -- Diperburuk pula keadaannya dengan si Thatthep nyuruh anak buahnya untuk menghajar si Chan. Jadi makin yakin deh si Chan kalau kasus ini bukan sekedar tabrakan mobil doang, pasti ada something! yang disembuyikan si Thatthep. Yang nantinya akan dicari tahu si Chan sebagai bukti dan balas dendam karena sudah berani menolak pengacara premium kek dia :v.


Karena klien sudah memutuskan jadi pihak musuh. Itu artinya pihak musuh yang menjadi klien si Chan. Yes! si Chan bersekutu dengan si Tin. Dia mendatangi si Tin yang kebetulan saat itu lagi mabok + dihajar preman sampai pingsan. Jadi dibawa deh kerumahnya mevvahnya, begitu si Tin sudah tersadar dan menyadari dia dirumah pengacara jahat itu. Si Tin langsung suudzon njir! mengira si Chan bakal menjebaknya lagi. -- Soalnya gimana gak suudzon, kemaren si Chan mengancam-ancam dia, masa sekarang sudah ngomong baik dan katanya pengen membantu si Tin mendapatkan keadilan untuk keponakannya. But, si Chan berusaha menjelaskan kalau dia sudah tidak berada di pihak si Thatthep lagi, dan siap sedia membantu si Tin. (Dia melakukannya suka rela demi balas dendam untuk si Thatthep). Itupun si Tin masih gak bisa percaya sepenuhnya sama ucapan si Chan. -- Tapi, dia akhirnya mulai sedikit percaya saat ada insiden di rumahnya. Yaitu masuk maling tapi nggak ada barang berharga yang hilang. Itu maling atau cuma mau numpang ngacak-ngacak barang doang? Karena kepo! si Chan pun memasang CCTV di rumah si Tin. Seperti dugaan, si maling datang di kemudian hari. Dan si Chan langsung ngeh "Nah! ini kan anah buah si Thatthep yang menghajar gue waktu itu." -- Si Maling pun ketangkap basah, tapi sialnya dia berhasil kabur and still, Chan dan Tin gak menemukan jawaban, apa yang sebenarnya di cari maling suruhan si Thatthep ini.


Lalu, ada kabar, kalau beberapa hari yang lalu, si Tanthai nongkrong di bar milik teman dekatnya si Chan. Jadi si Chan pergi kesana untuk menanyakan apakah ada sesuatu 'hal' yang dibahas si Tanthai selama nongkrong disana. Teman dekatnya itu bernama p'Rose! cewe savage dan bossy! tapi baik... dia akan jahat kalau misal ada pelanggan yang membuat keributan di barnya. -- Tentang si Tanthai yang nongkrong disana, dibenarkan oleh salah satu pekerjanya p'Rose, si Maya, penyanyi di klub itu. Dan sempat menemani si Tanthai yang lagi mabok-mabokan. Selama si Tanthai mabok, dia mengutuk bapaknya itu yang munapig :v sok-sok baik di depan orang banyak, padahal aslinya kurang ajar. Kemudian menyebutkan tentang 'boneka' yang bisa mengancam posisi bapaknya. -- So! kita udah dapat clue berikutnya : "Boneka" -- soal maling yang datang ke rumah si Tin ternyata bukan suruhan si Thatthep, tapi suruhan si Tanthai untuk mencari boneka itu. Siapa suruh sih mabok-mabokan hingga keceplosan :v Itupun si Tanthai kena tampar bapaknya karena memperburuk keadaan. -- Chan yang udah tau clue berikutnya pun langsung OTW menemui neneknya si Tin, dan meminta semua boneka si Tonkhao untuk diselidiki, boneka mana yang dimaksud si Tanthai.


POV si Tin. Walaupun dia sudah banyak dibantu si Chan. Dia masih tetap gak bisa percaya 100% gitu loh kalau si Chan memang pure tulus membantunya. And si Chan nggak membantah soal hal itu, malah dia to the point, tujuannya membantu untuk balas dendam sama si Thatthep. Jadi mereka berdebat, si Tin kek seakan-akan mengatakan kalau masalah bisa diselesaikan dengan jalan yang benar. Tapi si Chan skeptis, dan setiap kali kalau sudah berdebat soal jalan yang benar sama si Tin, si Chan kadang refleks membandingkan dengan masa lalunya. (Hmmm... ada apakah dengan masa lalu si Chan?) soalnya setiap kali si Tin kepo, kek "masa lalu lo kenapa emang? apa yang salah dengan melakukan jalan kebenaran?" si Chan malah memilih bungkam. --- Kembali soal boneka! si Chan sudah memeriksa semua box boneka milik si Tonkhao dan tidak menemukan boneka yang mencurigakan. Sampai si Chan menanya sama anak-anak les taekwondo pun (btw... si Tonkhao sering nongkrong di tempat les taekwondo sambil nungguin si Tin pulang) kek nanya "pernah lihat si Tonkhao mainin boneka gak?" ehh... gak dapat jawaban apapun. -- Actually! ada! 'clue' dari salah satu anak tentang boneka anjing yang selalu dibawa si Tonkhao kemana-mana, boneka yang bisa bicara. Meibi karena dari tadi anak-anak yang ditanya pada gak serius jawabnya, si Chan pun mengira ni anak jawabnya asal-asalan juga. -- Karena gak bisa mendapatkan bukti bonekanya, si Chan menyusun strategi lain untuk membuat pihak lawan semakin terpuruk, dengan cara ngefitnah si Tanthai membakar rumah si Tin, dan menjatuhkan cincin milik si Tanthai sebagai tanda bukti pelakunya. (Fyi, cincin itu diambil diam-diam dari si Tanthai saat mabok oleh si Maya disuruh si Chan, supaya bisa menyusun plan B, andai plan utama gak berhasil).


Si Tin juga cerdas, dia sebenarnya tahu yang membakar rumahnya bukan si Tanthai, tapi si Chan. Karna logiknya, kalau emang si Tanthai pelakunya, bagaimana bisa si Chan dan sekretarisnya ada TKP lengkap dengan tabung pemadam api di waktu yang tepat? :v Sudah ketebak apa yang terjadi? Yes! Mereka berdua berdebat. Jadi si Chan yang kesel curhat soal kelakuannya sama p'Rose. p'Rose juga mengerti kok gimana perasaan si Tin, dan tidak membenarkan plan B si Chan itu. Kek be like : "Andai neneknya kenapa-napa, lo harus gimana? dia cuma punya neneknya loh. Bayangin aja lo diposisi dia, saat lo dan emak lo tercinta dalam situasi bahaya seperti itu." -- Jadi si Chan pun minta maaf sama si Tin atas kelakuannya itu. --- Tetapi! sebelum si Chan minta maaf, si Tin sudah sempat pergi menemui si Tanthai, dalam pemikirannya meibi "gue bisa buktiin kalau kasus ini bisa diselesaikan dengan jalan kebenaran" dengan cara bertanya langsung sama si Tanthai apa yang sebenarnya terjadi selama kejadian itu berlangsung.


Ya mana mau si Tanthai cerita! sama aja ibarat maling disuruh ngaku habis nyuri barang curiannya. Alih-alih malah menyuruh anak buahnya untuk menghajar si Tin sampe babak belur T-T dan menyuruh supaya dimusnahkan aja sekalian... luckily! nasib baik masih menghampiri si Tin. Si Tanthai punya bodyguard yang baikkkkkk banget... namanya p'Thee! pokoknya nae cinta banget samanya. #Ehhh! maksud nae, baiknya itu dia mau melepaskan si Tin. Si Tin pun auto heran "lo ngapain ngelepasin gue? bukannya lo berada dipihak lawan?" pokoknya si Tin marah-marah ngutuk kelakuan si Tanthai yang bejad!! yang gak mau bertanggung jawab, gak punya hati nurani. p'Thee yang mendengar calon ayang(?)nya dijelek-jelekkan pun refleks marah dan be like : "Jangan coba-coba hina tuan muda lagi ya!! dia bukan orang yang seperti itu! semua masalah yang terjadi ini, nggak seperti apa yang lo kira."


Ditengah-tengah masih simpang siur nyari bukti-bukti untuk menjerat pihak lawan. Ada insiden lain :3 yaitu si Thatthep sudah tau rencana-rencana si Chan. Dan sudah membereskan kasus ini, dimana dia menyewa orang lain supaya mau ngaku sebagai tersangka dan masuk penjara and then.... kasus ditutup. Si Chan juga gak bisa berkutik, karena si Thatthep juga punya bukti kalau si Chan lah yang membakar rumah si Tin untuk semakin mencemarkan nama si Tanthai. -- Reaksi si Tin & neneknya pun shock! udah jelas-jelas pelakunya si Tanthai, mentang-mentang orang kaya bisa dengan mudahnya menghilangkan kasus ini. Soal... omongan p'Thee tentang masalah yang terjadi tidak seperti yang mereka bayangkan, disampaikan si Tin kepada si Chan, dan si Chan pun be like : "Ohh... selain Thattep dan anaknya, ternyata pengawalnya juga tahu yeesss :v" -- Jadi, mereka membuat rencana! untuk menemui bodyguard si Tanthai itu di klub saat si Tanthai lagi nongkrong mabok-mabok-heula di barnya p'Rose. Sadly! p'Thee udah tutup mulut, dia gak bisa memberikan clue-nya saat ditanyai si Tin. Alih-alih! malah si Chan yang dapat sedikit clue! saat si Tin nyari info sama p'Thee, si Chan ngekepoin sama teman dekat si Tanthai, yaitu si Beer. Awalnya si Chan menggoda si Beer, dan si Beer pun "Mantap juga ni cowo :p! uke premium!" disela-sela mereka ngobrol, si Chan menyinggung soal kasus si Tanthai, dan dapat clue yang make sense, yaitu saat hari dimana kejadian tabrakan si Tonkhao, dia dan si Tanthai nongkrong di bar itu! prediksinya pasti "si Tanthai pasti mengendarai pas mabok!" tapi setelah tahu fakta kalau si Tanthai ternyata lemah minum alkohol :v baru 2 gelas udah tepar gak sadarkan diri! mustahil kalau saat kejadian yang mengendarai mobilnya itu si Tanthai, bisa saja sebenarnya orang lain? iya kan??


Untuk plan utama si Chan soal boneka yang belum ketemu entah yang mana, dia masih berusaha lebih keras mencarinya dengan memeriksa barang-barang si Tonkhao yang lain, mana tau dapat petunjuk, eh! beruntungnya dapat!!! si Chan menemukan foto si Tonkhao sama bestienya pake seragam sekolah + ada boneka anjing yang tergantung di tasnya si Tonkhao. Refleks dong si Chan baru ngeh! kalau yang dikatakan anak cewe les taekwondo tentang boneka anjing yang dimainkan si Tonkhao adalah clue yang sebenarnya, bukan asal-asalan jawab. -- So.. si Chan otw ke rumah si Tin dan menanyakan sama neneknya si Tin. Setelah diingat-ingat, neneknya pun baru teringat :v kalau boneka yang satu itu sudah diberikan sama bestienya si Tonkhao sebagai kenang-kenangan soalnya bestienya itu kebetulan sudah pindah ke luar kota and tidak tau dimana tepatnya bestienya itu tinggal sekarang. --- But, sebelum lanjut menelusuri pencarian boneka ini! untuk mencegah terjadinya kebocoran rahasia, si Chan cerdik akan menjebak si 'impostor'. Si Chan be like : "Ada pengkhianat diantara kita. Untuk sekarang, jangan percaya sama siapapun walaupun itu orang terdekat :3" *senyuman-khas-sikopet-lagi. ---- Menjebaknya bagaimana? Jadi si Chan akan ngasih clue palsu yang berbeda-beda kepada beberapa orang yang dicurigai sebagai tersangka. Which is... jika salah satu clue yang berbeda itu bocor ke pihak lawan! maka langsung ketahuan siapa pengkhianat-nya.


Fine! siapakah yang curigai sebagai tersangka? Ada 3 orang! pertama! si Maya (orang terdekatnya p'Rose!), kedua! mbak Nam (tetangga terdekatnya si Tin; actually! mbak Nam pernah keciduk buat kesalahan, dia menjual berita tentang si Tin kepada wartawan supaya dapat uang.) dan ketiga! p'Vit (sekretaris si Chan sendiri). Ketiga orang ini dicurigai karena sama-sama statusnya 'terluar' / gak ada sangkut pautnya dengan kasus ini, tapi selalu hadir saat membahas rencana penyelidikan ini. -- Mau tau siapa pelakunya? yang sudah nonton pasti tau :v kalau pengkhianatnya ternyata p'Vit! jadi si Chan ngasih clue palsu kalo buktinya sudah dapat, dan disimpan di kantor, and... saat tengah malam, p'Vit diam-diam pergi mau mencolong itu bukti! ehhh... disitu deh ketangkap basah... sebenarnya juga si Chan udah feeling kuat banget pasti pelakunya p'Vit, karena saat mbak Nam terciduk pernah menjual berita tentang si Tin ke wartawan, tiba-tiba saja p'Vit nyerocos menuduh mbak Nam jugalah yang membocorkan rencana-rencana itu kepada si Thatthep demi uang! padahal saat itu gak dalam konteks membahas tentang bocornya rencana mereka kepada si Thatthep! nae yakin pemikiran si Chan saat itu : "yang dibahas apa, yang dicerocosin malah apa!" lalu muncullah rasa curiga, kemungkinan pelakunya p'Vit, jadi dia sengaja menumpahkan fitnah kepada mbak Nam yang lagi saat itu terpojok supaya jejak sebagai pengkhianat gak terendus. Kalah pintar lu p'Vit.. :v eh terbukti kan sekarang... pengkhianatnya p'Vit karena tergiur dengan nominal besar yang ditawari si Thatthep. Jadi, sempat ada adegan perkelahian antara Tin, Chan, p'Rose dengan p'Vit yang ternyata diam-diam membawa anak buah si Thatthep untuk berjaga-jaga. Sampe-sampe kantornya si Chan terbakar... so.. apakah p'Vit berhasil ditangkap? sejauh ini yang kita tahu dulu "dia mati tertimpa lemari, dan terkepung kebakaran."


Karena dirasa situasi semakin tidak aman, untuk sementara Chan, Tin dan neneknya akan tinggal dirumah samaran p'Rose .. --- Kembali soal boneka! setelah ditelusuri sana sini, dapat info kalau bestienya si Tonkhao pindah ke Desa Ban Dong Pan atau nae menyebutnya "Desa masa lalu" dan membuka usaha disana.. Fyi, desa ini sempat rame dibicarakan publik because beberapa tahun lalu ada insiden menggemparkan, dimana penduduk desa minoritas disitu, diusir oleh pemerintah dan mengubahnya menjadi tempat-tempat wisata. Ada cerita masa lalu yang kelam dari si Chan yang membuatnya trauma dengan desa itu! p'Rose sempat cemas juga kan ke be like : "Udah Chan, kalau gak sanggup, biar gue aja yang nyari bonekanya disana!" tapi si Chan tetep ngotot, biar dia aja yang pergi, don't worry! ada ayang Tin juga kok yang ikut. --- Jadi OTW deh.. Tin dan Chan ke desa itu. Tapi benaran loh! kalau yang namanya sudah trauma, mencoba berusaha untuk nggak kepikiran itu susah lo beb, kayak si Chan yang melihat jalan-jalan menuju ke desa itu langsung teringat luka-lukanya selama di desa itu. -- Sesampainya disana, mereka langsung mencari! itupun kesulitan karena mereka gak punya petunjuk alamat lengkap bestie si Tonkhao selain foto bestienya itu sama emaknya. But, akhirnya dapat!! Tin dan Chan pergi ke pasar-pasar yang ada disana, menanyakan satu persatu, tapi sialnya, keluarga bestie si Tonkhao lagi gak jualan. Sampe 3 hari juga sih si Tin dan Chan berada di desa itu menunggu.


Dan ketika bestienya si Tonkhao dan keluarganya sudah kembali. Tin dan Chan membahas soal kasus ini. Bestienya pun gak masalah kalau kenang-kenangannya diambil lagi. Demi keadilan sahabat tercinta!! T-T -- Apa yang membuat boneka ini istimewa? sampai digadang-gadang bisa sebagai bukti dari kasus tewasnya si Tonkhao? yaitu boneka yang bisa merekam suara. Jadi, pasti ada rekaman penting di dalam boneka itu yang bisa mengancam si Thatthep. Sadly! saat dipencet si Tin, bonekanya sudah rusak. --- Yoweslah... atleast bonekanya sudah berada ditangan mereka ya kan! saat Tin dan Chan pergi, tiba-tiba saja ada yang menjambret tas yang berisi boneka itu. Dapat sih! ternyata yang menjambretnya seorang gembel, yang ngirain ada makanan di dalamnya, eh rupanya kosong. But.. yang mengejutkan adalah, si gembel dan si Chan itu saling kenal. Terlebih... saat si gembel melihat si Chan, si gembelnya langsung panik ketakutan, minta-minta maaf supaya jangan disakiti. Chan be like : "Oh! masih idup lu!" *sambil-tersenyum-khas-sikopetnya :v


Are you ready for dark storynya si Chan? tentang latar belakang bagaimana si Chan trauma dengan desa itu, dan berujung membuat si Chan jadi orang jahat, dan licik serta tidak mempedulikan keadilan walaupun pekerjaannya sebagai pengacara. -- In the beginning, saat si Chan masih pengacara baru! dia mendapatkan kasus yang pertama ditangani adalah "kasus penggusuran warga desa Ban Dong Pan", saat itu, si Chan seneng bangettt! dan dia mencoba menyelesaikan kasus ini dengan jalan kebenaran... jadi dia dan emaknya memutuskan untuk tinggal di desa itu, berbaur dengan kepala desa, masyarakat, saling membantu satu sama lain mencoba mempertahankan desa itu. -- But! ada pengkhianat diantara mereka. Siapakah pengkhianatnya? si Gembel itu!! (yang dulunya saat masih waras sebagai kepala desa). Jadi dia menerima uang suap dari pihak yang menggusur! lalu menjebak Chan dan emaknya supaya ditangkap. Yang paling menyakitkan bagi si Chan adalah menyaksikan emaknya ditembak hingga tewas!! itu langsung sih trauma berat si Chan... orang yang sangat dicintainya, orang yang selama ini mengajarkan dia supaya selalu berbuat kebaikan, kini sudah tiada akibat ulah orang-orang yang gak punya pri-kemanusiaan. And actually! si Chan juga ditembak, tapi dia masih beruntung bisa hidup! dan diselamatkan oleh p'Rose saat itu.


Ketika si Chan sudah siuman. Dan kembali mengingat trauma emaknya tewas dibunuh, mengingat kepala desa yang dia percayai akan ikut berjuang mempertahankan desa itu, tapi ternyata malah mengkhianatinya. Disitulah awal mula senyuman khas sikopet si Chan ini muncul :v dan siap sedia untuk balas dendam! Yaitu si Chan datang ke desa itu lagi sebagai pengacara investor baru. Which is... ngelakuin hal yang sama untuk merebut desa itu. Dia mengumpulkan orang-orang yang membunuh emaknya untuk dibunuh juga! nyawa bayar nyawa! sementara untuk desa itu! si Chan udah merasa sakit hati banget... dia mengira semua orang di desa itu sama saja, bakal lupa diri kalau sudah megang uang banyak. And then... membakar desa itu, porak poranda dalam lautan api melihat warga desa berusaha melarikan menyelamatkan diri. Sementara si Chan menonton insiden tersebut dengan senyuman khas sikopetnya! Sejak itu, si Chan ogah berbuat keadilan, dunia ini terlalu kejam. Kalau lo berbuat baik, belum tentu balasannya baik. Seperti yang dia rasakan. Ini nih defenisi "Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti." -- Si Chan nampaknya kek tangguh! tegar banget!! padahal aslinya dia takut. Dia takut melangkah keluar dari zona kelamnya karena gak mau bakal terulang lagi rasa sakitnya. Alih-alih mencoba menarik si Tin ke dunia kelamnya kek mengajarkan dunia ini kejam, gak ada gunanya keadilan, yang kita butuh untuk bahagia adalah uang dan kekuasaan. Dan setelah si Chan cerita luka masa lalunya, si Tin mencoba menenangkan si Chan, meyakinkan kalau si Chan pasti bisa keluar dari zona kelamnya, dan memasuki ke zona terang ayang Tin yang percaya keadilan itu masih ada, dan bisa diselesaikan dengan jalan kebenaran. So... supaya gak tegang banget itu otak mikirin masa lalu, si Tin ngajak saling menegangkan burung aja biar rileks :v iya! mantap-mantap si Tin-Chan. Hmmpsss! Ahh...


Well... lanjut membahas kasus! bonekanya kan sudah dapat! diam-diam si Chan nge-chat si Thatthep dan ngajak ketemuan. Diperjalanan, bonekanya berbunyi sendiri, dan menampilkan suara yang terekam sebenarnya. What is that? :o -- Kejadian sebenarnya!! yaitu saat si Tonkhao selesai belanja dan mau pulang, dia melewati sebuah gudang kosong dan mendengar ada suara orang berdebat di dalamnya. Karena kepo, ngintip deh ni anak sambil ngerekam suara dari boneka itu. Yaitu perdebatan si Thatthep dengan wartawan tentang korupsi, jadi si wartawan mencoba menguras duit si Thatthep dengan nominal tinggi kalau gak mau berita ini kesebar. Saking keselnya si Thatthep, ditembaknya ntuh wartawan sampe metong. Refleks si Tonkhao kaget + teriak histeris. Eh.. kedengaran sama si Thatthep, so... si Tonkhao langsung buru-buru lari hingga akhirnya tewas ditabrak dengan sengaja oleh si Thatthep. Jadi fix ya! tersangkanya itu si Thatthep!! jadi selama ini si Tanthai, yang notabene anak kandungnya, malah dijadiin kambing hitam untuk menutupi kebejatannya. Itu karena, mobil yang dipakainya kebetulan mobil si Tanthai, meibi pemikiran si Thatthep "Ah! tenang! ntar bisa gue bersihin nama baik anak gue pakai duit." -- Makanya saat itu si Thatthep langsung nyuruh p'Thee dan si Tanthai datang ke TKP supaya berurusan sama polisi, sementara dia bisa kabur diam-diam. Lalu memburu boneka itu, karena dia dapat info kalau boneka itu bisa merekam suara. Sumpahhh!! punya bapak kayak gini gak cuma bikin makan hati sih, tersiksa jiwa raga fisik mental tau gak. Greget banget!!!

To be continued...

Storyline : (Thee x Tanthai)


Rehat sejenak kita yes say dari kasus itu. Kita ulik dulu kisah second couple ini. -- Bagi yang sudah menonton, siapa disini yang se-server sama nae, yang waktu awal nonton kesel banget lihat karakter si Tanthai ini. Bandel banget! pemberontak! padahal mukanya manis :v even, nae sampe berharap loh! supaya pihak si Tin memenangkan kasus ini dan ni anak ditangkap. Tapi otak udang nae mikir-mikir lagi, kalau misalnya si Tanthai endingnya ditangkap, kenapa dia dibuat jadi second couple, ya kan? atau jangan-jalan sebenarnya ada udang dibalik bakwan? dan semakin nae tonton! ternyata bener, ada udangnya!! kalau ternyata si Tanthai sendiri adalah korban kebejatan ayahnya, dibuat jadi kambing hitam anjrot.


Si Tanthai sendiri gak deket sama ayahnya. Kurang kasih sayang. Gak ada tuh istilah family time, ayah-anak kumpul bareng cerita sama-sama, yang kayak gitu tuh nggak ada samsek. Jadi, mau si Tanthai mabok-mabokan, hambur-hambur  duit, jungkir balik sekalipun sampai kayang-kayang, si Thatthep mah bomat yes! dan kalau marah!! si Thatthep suka bermain kasar, gak segan-segar dia bakal menghajar si Tanthai sampai luka-luka, bahkan pernah juga sampe mau dibunuh dicemplungin muka si Tanthai ke kolam saking marahnya dia. Yaa gimana gak turun ke anaknya kelakuannya cok! si Tanthai jadi mudah marah! melampiaskan kemarahannya dengan memecahkan barang-barang! menghajar anak buahnya yang gak menjalankan suruhannya dengan baik. Ditambah pula dijadiin kambing hitam dan sasaran empuk hujatan netizen. -- Mau seberapa kerasnya si Tanthai mencoba membantu bapaknya itu gak ada gunanya say, karena pada akhirnya ujung-ujungnya dia kena tabok bapaknya, dianggap tukang cari masalah. Bahkan, disaat situasi semakin tidak terkendali, si Thatthep berencana mau mengirimkankan si Tanthai kuliah di Amrik aja, eh! kaga mau dong si Tanthai, alhasil dia pun dikurung di kamarnya, gak boleh pergi kemana-mana lagi.


Makanya si Tanthai juga sering nangis T-T menyesali kenapa sih dia harus hidup di dunia ini. Disaat-saat si Tanthai merasa terpuruk, ada abang bodyguard yang selalu ada untuknya mendengar keluh kesahnya. Yes! p'Thee.. actually, p'Thee ada rasa sama si Tanthai, tapi selama ini dia memendamnya, dan gak bisa mengutarakannya. Meibi karena "abang hanyalah seorang bodyguard, sedangkan adek adalah tuan muda!" -- Oke! selain tempat mendengar keluh kesah, p'Thee adalah satu-satunya orang dirumah itu yang bisa melihat sisi baik si Tanthai, meskipun kelakuan si Tanthai yang sekarang mudah marah! dia masih yakin, si Tanthai sebenarnya orangnya baik. --- Jadi, ketika si Tanthai dikurung dikamar, dia pernah kek be like : "P'Thee! bawa adek pergi. Adek gamau hidup seperti ini lagi." But, apa daya! p'Thee gak bisa ngelakuinnya. The last Tanthai : "Bang, kalo bukan karena uang bapak adek, gak ada yang mau menemani adek, termasuk abang kan? kalo gitu adek minta maaf karena sudah menyulitkan abang selama ini." -- Scene ini nyesekkk banget T-T melihat si Tanthai yang matanya berkaca-kacanya pengen nangis, dan ekspresi p'Thee yang sebenarnya sayang banget sama si Tanthai, tapi gak bisa berbuat apa-apa karena dia hanyalah pekerjanya si Thatthep gitu loh.


Setelah memikirkan penuh pertimbangan akan resikonya! p'Thee akhirnya memutuskan membawa si Tanthai kabur. Kalau ayang Tanthai juga deserve tuk happy. Jadi saat si Thatthep sudah berangkat kerja. Dia dan si Tanthai bergegas mau pergi dari rumah. Sialnya, ketahuan sama anak buah si Thatthep, dan untungnya! p'Thee dan si Tanthai berhasil lolos, dengan sembunyi dan nebeng di dalam truk bertutupan terpal. :v -- Kemanakah tujuan mereka? Random sih! kemana aja yang penting bisa pergi dari rumah itu. Dan diperjalanan, kita dapat flashback awal mula pertemuan p'Thee dan si Tanthai. -- Yaitu saat p'Thee masih bocil, hidup kismin. Kemudian, ada acara amal dari si Thatthep bagi-bagi nasi bungkus untuk rakyat-rakyat jelata... termasuk p'Thee yang saat itu juga dapat nasi bungkus, eh.. pas mau dimakan, ada yang mau merampas nasinya T-T sampe tumpah!! kasihan banget... saking laparnya p'Thee, dia mau makan nasi yang sudah jatuh ke tanah itu. Disitu deh... si Tanthai yang masih bocil datang dan memberikan nasi bungkus yang baru. And mereka pun temenan. -- Menurut nae ini menyentuh banget sih! T-T p'Thee yang udah kenal si Tanthai sejak kecil, ketika umurnya sudah cukup, dia bekerja sebagai bodyguardnya si Tanthai. Untuk melindungi cowo kesayangannya T-T


Selama masa kabur! si Tanthai benaran kembali ke setelah pabrik, dimana dia bisa menjadi dirinya sendiri, yang mudah senyum, baik, mau menolong. Pokoknya perasaan si Tanthai bisa tenang! + ditemani abang kesayangan. Apalagi saat p'Thee bilang : "Abang pengen juga orang lain bisa melihat sisi Tanthai yang baik seperti ini.!" Sampe terharu loh si Tanthai. -- Dan hari-hari kedepannya, masih yang fun, happy, full of love sampe tidur bareng :v (Eh! jangan bilang keperawanan Tanthai sudah dibobol ama p'Thee wkwkwkw). Hingga suatu hari si Tanthai bikin ig-story lagi makan pop mie sama abang Thee tersayang dengan mesranya. And shit! dilihat si Thatthep pula dengan ekspresi kesal. Sudah bisa menebak apa yang terjadi kedepannya? Yes! p'Thee dan si Tanthai ditangkap. Si Thatthep marah besar dan menghajar p'Thee habis-habisan.. sampai-sampai si Tanthai nangis kejer memohon-mohon supaya jangan dipukuli lagi ayangnya. Ga tega cok! Thatthep be like : "Lo selama ini gue pukul, gue hajar masih saja bebal. Tapi, baru beberapa kali gue hajar ni cowo, lo sudah nangis memohon-mohon dan bakal patuh sama gue! owh! jadi selama ini gue salah target dong ea?" then.. makin dihajar deh p'Thee.


P'Thee juga pasti sudah tau resikonya bakal seperti ini. Dan saat dia dihajar pun sampe luka-luka, dia masih stand up untuk ayangnya. P'Thee be like : "Gue mau nanya! lo selalu saja memukul Tanthai sejak bocil, emang lo gak sayang samanya? dia anak kandung mu woy!!" -- And terkuaklah alasan kenapa si Thatthep benci banget sama anak kandungnya sendiri, yaitu saat emaknya si Tanthai masih mengandung, sudah diberitahu dokternya kalau masih mempertahankan kandungannya ntar bisa mengancam nyawa maknya. Tapi maknya kekeuh mau mempertahankan bayinya, dan ketika si Tanthai lahir, maknya pun meninggal dunia. Disitulah amarah si Thatthep muncul, setiap kali dia melihat si Tanthai bukan muncul rasa sayang, yang ada rasa benci... mau sekeras apapun dia mau mencoba mencintai anaknya sendiri, gak bisa cuyyy... terlalu dikuasai amarah, lalu menganggap si Tanthai sebagai pembunuh orang yang dia sayang... -- Sumpah! scene ini nyesek banget saat nae tonton T-T si Tanthai sampe memohon-mohon minta maaf sama bapaknya karena sudah lahir di dunia ini sampai nangis kejer. Hellowww! nae dan p'Thee sepemikiran kek be like : "Gausah minta maaf Tanthai, bukan salah kamu terlahir di dunia ini!" malah nae merasa yang pantas minta maaf itu yaa si Thatthep, karena dia gak bisa menghargai perjuangan orang yang dia cintai. Jika dia memang sayang sama istrinya, seharusnya dia menjaga dan mencintai dengan baik apa yang sudah diperjuangain istrinya, bukan alih-alih membenci dan menuduh anaknya sendiri sebagai pembunuh. Di scene ini juga nae sampe ngedumel "Yaudah pak! kalo gamau anaknya, kasih untuk nae ajha :v" -- Dan untuk sementara... p'Thee disekap dan si Tanthai bakal beres-beres karena akan berangkat ke Mamarika :v

To be continued...

Storyline : Next


Sudah sampai dimana tadi...? Oh, si Chan yang sudah mendengar rekaman dari boneka itu dan ternyata si Thatthep lah yang menabrak si Tonkhao hingga tewas, lalu mengambing-hitamkan anaknya sendiri. -- Diperjalanan mau menemui si Thatthep, si Chan dihadang oleh p'Vit. (Iya! masih idup! maklumlah, orang jahat kan susah metongnya :v dia marah karena udah berguna lagi, siapa suruh sih mengkhianati si Chan, terus kerjasama sama si Thatthep, rupanya gagal apa yang disuruh si Thatthep dan lalu dicampakkan kedua kalinya.) Syukurlah! ada yang nolong si Chan dengan menghidupkan audio sirene polisi dari kejauhan, jadi p'Vit yang mendengarnya buru-buru kabur karena takut ketangkap! :v -- Oh ya, yang menolong si Chan ini bernama Pai. Dulunya ketika masih tinggal di Desa Ban Dong Pan, si Chan sering menggedong dan mengajak bermain Pai yang masih bocil. Kedatangan si Chan dan Tin ke desa itu udah diperhatiin ni anak dari kejauhan, dan baru bisa ngobrolnya sekarang. -- Ngobrol apaan sih? yaitu si Pai ngasih tau kalau saat itu nggak semua warga desa mau menerima uang suap. Masih ada sebagian yang berusaha pengen membantu si Chan, tapi warga desanya gak bisa berbuat apa-apa, malah! sebenarnya masih ada korban lain selain emaknya si Chan, yaitu warga desa yang nggak patuh juga dibunuh pihak lawan saat itu. -- Tapi siapa sangka! si Chan yang saat itu udah termakan amarah dan menganggap semua warga desa sama saja egois lalu kembali ke desa itu untuk membalaskan dendamnya.


Setelah selesai ngobrol dengan si Pai. Si Tin yang panik karena ayangnya terluka, langsung ditenangin si Chan. Dan untuk menjamin keamanan mereka berdua. Si Chan membawa si Tin menemui si investor baru yang membantunya membalaskan dendam ke desa Ban Dong Pan saat itu. Atau nae bisa sebut! mantannya si Chan :v bernama Nawin :v (mafia satu ini! keras dalam perkelahian, tapi hatinya selembut puding kalo soal cinta, btw.. salfok sama ototnya uggh so hawtt :p #Plakk). Langsung lumerr dia melihat cowo kesayangannya datang! :v -- So, kedatangan si Chan sih yaitu minta perlindungan dari si Nawin soalnya si Chan punya plan tersendiri untuk menangkap si Thatthep. Soal hubungan si Tin dan Chan yang diketahui si Nawin, dia cuma sebatas kesallll... (kesal dalam artian lucu ye :v pokoknya kalau si Nawin lagi cemburu, atau si Tin yang cemburu. Itu lucuk banget karena memperebutkan si Chan). Tapi, dia tetap mau membantu si Chan. -- Ntar ceritanya, si Tin akan disekap dirumahnya si Nawin selama beberapa hari. Supaya si Chan bisa melancarkan aksinya. Soal p'Vit yang masih buron, don't worry, karena sudah ditangkap anak buahnya si Nawin dan dikasih pelajaran sampai babak belur, dan mohon-mohon minta maaf :v -- Soal si Tin yang disekap, dia berhasil kabur, dan melihat si Chan yang akan pergi dengan sang mantan Nawin :v -- Si Chan pun bersikap seakan-akan dia menjadi pengkhianat, jahat dengan senyuman khas sikopetnya kayak dulu! tapi matanya gak bisa membohongi si Tin kalau apa yang dia lakuin ini sebenarnya demi kebaikan si Tin. And why si Tin gak boleh ikut campur? nae rasa karena si Chan udah buat rencana ini dengan matang banget, meibi kalau diceritain sama si Tin bakal ada perbedaan pendapat, yang bisa mempengaruhi rencananya. Makanya si Chan mikir "sekap aja cowo gue ini dulu, biar gue urus kasusnya sesuai rencana! ntar kalau dah beres.. baru lepasin aja dia."


Berangkat deh si Chan diantar si Nawin ke bangkok! naek helikopter cuy!! soeltan mau dilawan... :3 -- Okay! apa sih planning si Chan? jauh-jauh hari dia sudah membahasnya dengan p'Rose. Yaitu mereka akan menjebak si Thatthep, di gudang yang sama tempat si Thatthep membunuh wartawan yang dilihat si Tonkhao. Dimana, p'Rose akan memasang kamera tersembunyi di beberapa titik! dan si Maya akan menunjukkan video streaming perdebatan si Thatthep dan Chan kepada followersnya sebagai bukti kebenaran dari kasus tabrakan yang viral belakangan ini. -- Di hari H! Si Thatthep dan Chan membuat kesepakatan. Lalu, si Chan mengungkit tentang kasus apa yang sudah terjadi! dan disinilah si Thatthep menjelaskan semuanya mulai dari membunuh wartawan, menabrak si Tonkhao lalu mengambing hitamkan anak kandungnya sendiri, dan masih ingat soal orang suruhan yang disewa untuk mengaku sebagai penabraknya si Tonkhao dan masuk penjara, then kasus si Tonkhao ditutup? tuh orang juga dibunuh si Thatthep. -- Semua pengakuan si Thatthep itu disaksikan publik cuy! hingga anak buahnya datang dan ngasih tau kalau si Thatthep lagi dijebak dan pengakuannya tersiar langsung ke warganet.


Sontak si Thatthep marah! dan menyuruh anak buahnya segera mencari si Chan yang saat itu langsung kabur dan menjalankan plan B. -- Plan B nya sih, rencananya bakal langsung pergi ke tempat mobil p'Rose dan Maya bersembunyi. Tapi karena situasi saat itu ternyata gak aman, ada perubahan rencana! dia gak bisa langsung pergi, karena anak buah si Thatthep berpencar mencari dia. -- Sialnya! kedapatan deh si Chan. Tangannya kena tembak si Thatthep. Dan disaat itu juga, ayang Tin datang! (loh! bukannya disekap?) iya.. tapi dia bikin perjanjian sama si Nawin, kalau si Tin bisa mengalahkan si Nawin di ring tinju dia boleh pergi dari tempat itu. Luckily! si Tin menang dan bisa menemui si Chan. -- So, situasinya saat ini, Chan dan Tin terpojok oleh si Thatthep yang punya senjata. -- Nae akui, nae cukup dramatis disini, karena si Chan rela melindungi si Tin, jadi dia kena tembak bertubi-tubi anjir... lalu metong dalam rangkulan ayang Tin. Si Tin juga nyaris dibunuh si Thatthep, tapi dia buru-buru kabur karena mendengar suara pistolnya p'Rose dan Maya yang datang mau menyelamati si Chan. -- Saat semua orang menangisi si Chan dikira sudah metong, ternyata si Chan masih hidup dengan senyuman khasnya itu :v anjirr.. nae sampe amaze! si Chan ternyata pakai rompi anti-peluru, lalu pura-pura metong! kecuali dilengannya, emang benaran kena tembak! dan segera dibawa ke rumah sakit.

Final Ending :


Kita mulai dari p'Thee dan Tanthai. -- p'Thee yang disekap, berhasil kabur. Dan dibantu si Tin juga. (Iya! setelah si Tin berhasil pergi dari rumah si Nawin, si Tin datangnya ke rumah si Thatthep, dia kira si Chan disitu.) lalu melihat p'Thee sedang berkelahi sama anah buahnya si Thatthep. p'Thee be like : "Gue bakal kasih tau dimana mereka, tapi bantu gue dulu!" dibantu si Tin deh! begitu selesai, si Tin menuju TKP, dan p'Thee langsung bergegas pergi ke bandara. Itupun p'Thee sampai nangis... T-T kirain dia sudah terlambat, dan mengira si Tanthai sudah berangkat ke Mamarika. -- Ternyata kaga jadi cok! so.. sebelum berangkat, si Tanthai di dalam pesawat tuh udah nangis kejerrr... dan dia membuat keributan dalam pesawat sampe-sampe dikeluarkan dan di blacklist dari penerbangan hingga gak jadi berangkat. -- Begitu si Tanthai melihat p'Thee yang nangis, langsung auto pelukan deh mereka sambil bermevvek ria. T-T andai nae bisa masuk, nae pengen nyempil juga meluk mereka dua :v #Awwww...


Si Thatthep! fix! udah mutlak sebagai tersangka. Udah gak ada jalan lain selain masuk penjara. Siapa mengira kalau udah jadi napi, ni setan bakal tobat? Nope!! saat si Chan datang mengunjunginya, si Thatthep be like : "Ga masalah, toh gue gak lama kok disini, ntar gue bebas, dan gue akan nuntut lo berkali-kali lipat." -- Untungnya si Chan cerdik banget yes! :v kalau gak bisa dijebak dengan hukum! yaa... dibereskan aja. Yaitu dibunuh dengan cara si Thatthep membunuh orang sewaan yang mengaku sebagai penabrak si Tonkhao saat itu. (Orang sewaan itu dibunuh si Thatthep dengan cara menyuruh dihajar oleh napi yang lain, lalu dibuat posisi matinya seakan bundir). Nah! kayak gitu lah cara mati si Thatthep! Karma instan coy!! saat dia lagi mandi, dia dikeroyok napi yang lain sampai metong, dan posisi matinya dibuat seakan bundir juga. Gak cuma si Thatthep aja yang metong, 2 anah buahnya yang dipenjara juga dihabiskan. -- Kekayaan si Thatthep sekarang sudah jadi hak milik si Tanthai. -- Walaupun bapaknya jahat samanya, jauh dilubuk hatinya dia masih sayang sama bapaknya. --- Beruntungnya sekarang si Tanthai memiliki abang bodyguard yang akan selalu menemaninya dan tidak akan pernah meninggalkannya. :) Huhuy!! p'Thee dan Tanthai pacaran coyyy! :)


Si Chan dilamar oleh si Tin.. dan sempat juga disinggung si Chan soal di Thailand sono, dari segi hukum, belum ada peraturan legal pernikahan sesama gender. Tapi bukan berarti dia menolak lamaran si Tin yes! :) mereka tetap nikah, tapi kecil-kecilan aja. Yang dihadiri oleh Mas Somphol, Mbak Nam, p'Rose, Maya, Neneknya si Tin, dan Tonkhao. Membuat nae terharu banget! si Tonkhao kan sebenarnya sudah meninggal, tapi dibuat satu kursi kosong dengan boneka kesukaan si Tonkhao diatasnya, jadi si Tin dan neneknya masih menanggap kehadiran si Tonkhao. Dan akhirnya bisa lega juga kalau si Tonkhao berhasil mendapatkan keadilan. Dimana dia tewas demi melakukan hal kebenaran, dan membawa perubahan besar! gak cuma sekedar menemukan siapa pelaku yang menabraknya. Tapi berhasil menumbuhkan cinta diantara Tin dan Chan, dan membawa si Chan keluar dari zona kelamnya. Ini deep banget sih endingnya...


Series ini ditutup dengan scene si Maya yang nyanyi dipernikahan. Si Nawin gak bisa datang :v gak sanggup datang ke acara pernikahan sang mantan :v -- p'Thee dan Tanthai mode mesra-mesraan di kamar :3 jujurly! nae pengen banget pas di pernikahan si Chan dan Tin, p'Thee dan Tanthai juga hadir. Tapi make sense sih kenapa gak dibuat adegan begitu... mereka kan pihak lawan (walaupun nggak bersalah). Ntar ada pemikiran "keluarga pelaku pembunuhan hadir dipernikahan keluarga korban pembunuhan". Jadi gak etis aja dengarnya! better gini sih.. -- Then, Tin dan Chan yang sudah resmi jadi pasangan suami-suami pun tinggal bareng! soal pekerjaan menjadi pengacara si Chan sudah kembali ke jalan yang benar, kalau orang kecil juga pantas mendapatkan keadilan. Tapi dia juga katanya pengen nerima kasus orang kaya, "gue juga butuh duit Tin, gue punya kebutuhan untuk dipenuhi, ini bukan ajang amal :v" -- Si Tin pun mengerti posisi ayangnya itu. Dan berakhir... saat si Chan pulang kerja dan bermesraan sama si Tin di dalam rumah :) Asekkk...

Review Time :


Yang berharap JamFilm main BL Series lagi di 2023 mari sama-sama bersyukur karena harapan kita dikabulkan oleh One31 T-T terhura banget nae waktu itu pas diumumin mereka dapat projek bareng, ngeBL lagi di Laws Of Attraction Series, dan selama prosesi interview soal series ini pun, dari pihak One31 emang menjelaskan kalau series ini terwujud karena permintaan fans yang bejibun bet pengen melihat JamFilm lagi. -- Jadi, series ini digarap oleh tim produser / penulis skrip yang sama dengan To Sir, With Love, dan dengan beberapa cast Khun Chai sendiri ikut di dalam series ini, and of course perannya juga berbeda dong...


Apa yang menarik dari Laws Of Attraction Series?
Jika dari segi jumlah episode yang menurut nae terbilang sedikit! cuma 8 episode. Awalnya nae merasa "mana cukup itu T-T" rasanya kek sama aja nae nontonnya pas era Khun Chai, which is sekitaran 2 bulan jadwal tayangnya. -- Tapi yang membuat nae amaze, dengan 8 episode itu, plot yang disuguhkan dalam series ini terasa padat dan tepat sasaran say! jadi gak ada tuh istilah adegan yang gak penting! setiap menit yang disuguhkan membuat kita harus fokus dengan jalan ceritanya mengingat plotnya sendiri bergenre crime / penyelidikan tentang 'siapa pelaku pembunuh sebenarnya'. -- Dan jika kamu baca storyline di atas, itu lebih fokus ke tentang penyelidikan siapa yang menabrak keponakan si Tin, iya kan? dan nae sengaja tidak menceritakan bagaimana kisah asmara Tin-Chan berkembang karena dari segi pembagian part ceritanya pun, series ini lebih kuat di bagian 'penyelidikan' itu sendiri, sementara part romansa BL-nya, ibarat selingan yang perlahan-lahan dari episode ke episode semakin berkembang.


Tentang akting! nae gak akan meragukan baik itu pemeran utama ataupun pemeran pendukung! semuanya sukses membawakan peran masing-masing, pemeran protagonis yang loveable, dan pemeran antagonis yang hateable. -- Dan soal karakter yang diperankan Film, yang notabene jauh banget perbandingan antara Tian dan Chan... jujurly, nae lebih suka karakter si Chan itu sendiri... why? karakternya benaran menantang banget, awal-awal nonton emang ngeselin, rasanya kok tegaaa gitu!! apalagi kalau udah menjebak lawannya terus sambil senyuman khas sikopetnya itu :v creepy tapi cakep cokkk! pusing nae mau benci atau makin sayang :v even, karakter ini membuat nae trust issue samanya selama menonton series meskipun sudah ditengah-tengah cerita, kadang nae merasa takut dia pura-pura baik. Dan setelah kita tahu alasan dibalik kekejamannya karena rasa traumanya dulu saat masih jadi orang baik. Kita jadi bisa mengerti dan lebih respect. -- Untuk Tin sihhh! defenisi paman yang berjuang kepada keponakannya, dia gak segan-segan menentang pihak lawan, mau itu punya uang banyak, punya kekuasaan... dia akan stand up untuk si Tonkhao. --- Karakter lain yang loveable, dan salah satu favorit nae adalah neneknya si Tin itu sendiri. Dia tahu cucunya suka sama cowo, dan memperhatikan si Chan yang menggombali si Tin, neneknya 100% nge-support banget, dan berpikir dari pandangan "apa yang bisa membuat cucu ku bahagia, aku akan mendukung sepenuhnya." jadi saat Tin-Chan menikah pun, neneknya ikut tersenyum bahagia untuk cucunya. Itu Heart-warming banget... jarang banget bisa nemu nenek yang se-open minded gini... Karakter p'Rose dan Maya juga defenisi cewe savage! dan bad-ass!! tapi kalau lagi nongkrong sama si Chan jadi lucu karena mereka dua sering menggoda si Chan saat masih belum jadian sama si Tin :v


Second Couple BL yang tak terduga! Nae mengira Laws Of Attraction Series ini bakal full story antara penyelidikan kasus dan romansa Tin & Chan. Ternyata ada second couplenya yang membuat nae menontonnya merasa semakin tertarik gitu lo say! :v soalnya p'Thee & Tanthai sama-sama cakep. Dan sesuai pula dengan selera mata genit nae.. wkwkwkw... Yang nae suka dari p'Thee itu... tatapannya teduhhh banget, dan saat melihat wajahnya seakan menunjukkan tipikal cowo yang bakal peduli dan sayang bangettttt sama orang yang dia cintai. Luckily! perannya juga seperti itu, tapi sayangnya! dia nggak bisa mengutarakan perasaannya karena dia hanyalah bodyguard, sementara orang yang dia cintai adalah anak holang kaya. -- Dan si Tanthai sendiri, walaupun mukanya manis, ngeselin di awal karena karakternya benaran bikin emosi! tapi dia juga punya alasan kenapa menjadi seperti itu. -- Fyi! PearlSee (Thee-Tanthai) termasuk aktor pendatang barunya One31, dan nae suka walaupun mereka tergolong aktor rookie, kemistri yang mereka bangun look so natural dan sweet banget T-T sumpahhh! nae sering baper kalau Thee-Tanthai lagi mode manis-manis. Defenisi cinta murni yang terhalang status sosial antara anak pejabat kaya dan seorang bodyguard.


Apa arti Laws Of Attraction itu sendiri?
Secara arti yaaa.. Hukum Tarik Menarik. Dan pengibaratannya dalam series ini bagaikan dunia hitam-putih. Si Chan dunia hitam, yang menganggap masalah bisa diselesaikan dengan cara-cara kotor bahkan bisa lebih menguntungkan, sementara si Tin dunia putih, yang menganggap masalah bisa diselesaikan dengan menegakkan kebenaran. Seiring dengan kasus penyelidikan yang mereka tangani dan tumbuhnya rasa cinta yang semakin kuat, terjadilah hukum tarik-menarik disitu.. bagaimana si Chan yang berusaha mau membuktikan dan mempengaruhi si Tin supaya ikut ke dunia hitamnya yang egois, jahat... karena terlalu takut untuk keluar dari zona gelapnya, which is jika dia berbuat baik lagi, belum tentu dibalas dengan kebaikan pula, seperti yang dia alami di masa lalu... begitu juga sebaliknya si Tin yang berusaha mengajak si Chan ke jalan yang benar. Kalau dunia akan semakin rusak dan tidak aman jika cara berpikirnya seperti dunia hitamnya si Chan.


Kiss Scene!
Tampaknya nae gak bisa berharap terlalu banyak. Cuma nempel-nempel aja njirr.. mau itu Tin-Chan, ataupun Thee-Tanthai. -- Or, gaya ciuman produksi One31 kayak gini kali yes? terlalu halal T-T atleast, betternya kiss JamFilm disini sedikit lebih banyak jika dibandingkan di To Sir With Love, cuma sekali, itupun nempel doang, cuma beberapa detik. -- Dan siap-siap deh! dimanjakan dengan adegan shirtlessnya JamFilm :v wkwkwk... maklumin aja lah say, sepositif-positif thinkingnya otak udang nae, kadang refleks aja gitu pas adegan lepas kaos, auto gigit bibir bawah wkwkwkwk... #Plakkk...


Soundtrack :
Jam Rachata X Film Thanapat "You Can Always Trust Me" rilis 29 Juli 2023 lalu. Lagu ini remake dari originalnya yang dinyanyikan oleh Q Suveera Boonrod, dalam album ROCK NOW 4 berjudul yang sama, rilis 5 Mei 2013 lalu. Perbedaan antara original dan versi remake, kalau yang originalnya lagu ini bergenre Rock! dan versi remake yang dibawakan JamFilm bergenre Ballad Pop! jadi nuansanya lebih slow-slow galau, untuk lagunya sendiri tentang bagaimana seseorang ingin selalu berada disisi orang yang dia cintai... tak peduli seberapa kelamnya dunia yang dihadapi orang yang dia sayang, dia akan selalu menemani dan membawa cahaya terang ke kehidupan orang yang dia sayang tersebut. Mau versi rock ataupun ballad popnya, kedua versi ini enjoyable didengarin kok :)
Three Man Down "You" lagu ini rilis 25 Mei 2023 lalu. Lagu ini sering dipakai dalam scene manis dan bapernya, p'Thee dan Tanthai. 
Favorit nae! lagu yang dinyanyikan si Maya di pernikahannya Tin-Chan, Cocktail "Soulmate" which is originalnya rilis 17 Maret 2015 lalu. Lagu ini artinya indah banget, seperti judulnya soulmate, belahan jiwa.. seseorang yang menemukan cinta sejatinya, dan siap tuk melewati suka duka manis pahitnya kehidupan ini bersama-sama. Defenisi cinta yang tulus dan cocok banget dinyanyikan untuk acara wedding! lagu ini juga membuat ending series ini terasa menyentuh dan heart-warming banget, dimana lagunya dinyanyikan saat Tin-Chan menikah, dan dihadiri orang-orang yang terdekat saja. -- And actually, masih ada beberapa lagu lagi, tapi nae belum nemu penyanyi originalnya siapa.. (susah say nyarinya T-T karena bukan bentuk original soundtrack yang diputer, tapi dicover si Maya. Jujur! suara si Maya bagus banget T-T sayang banget lagu-lagu covernya di series ini gak dirilis juga ke dalam versinya T-T).


Kesimpulan :
Nae menyebut Laws Of Attraction ini sebagai kado terindah One31 kepada penumpang kapal JamFilm sih! meskipun cuma 8 episode tapi sukses membuat nae takjub dengan kualitas seriesnya yang emang benaran bagus!! bukan sekedar dibuat untuk memuaskan hasrat penggemar. -- Alur yang super duper menarik, bagi yang suka genre BL crime, law, misteri! Laws Of Attraction Series ini adalah tontonan yang tepat say! kita akan serasa ikut masuk ke dalam ceritanya dan menebak-nebak siapakah dalang pembunuhannya, also merasa baper dengan perkembangan asmara antara tokoh utamanya. -- Kiss scenenya walaupun bukan tipe nae yang cuma nempel doang, masih bisa dimaafkan karena alurnya superrr bagus itu. Soundtrack yang candu dan penutupan series yang happy ending. Seriously! ending adegan pernikahan Tin dan Chan indah banget... lagu Soulmate yang dinyanyikan si Maya + dihadiri orang-orang terdekat Tin dan Chan saja. Scene saat si Tin lagi berdansa sama si Chan, lalu si Tin dan neneknya menatap boneka si Tonkhao di kursi sebelah, dari sorot mata si Tin seperti tersirat : "akhirnya kamu bisa beristirahat dengan damai khao!" ... karena keponakannya berhasil mendapatkan keadilan. Karena keadilan akan datang, bagi siapa yang menunggunya, dan mau memperjuangkannya. Asekkk... dan overall... nae sangatt-sangatt enjoy banget menonton series ini.


Harapan :
Nae pengen berterima kasih banget karena One31 sudah memberi projek bareng untuk JamFilm di 2023 ini. Kali ini! nae nggak berharap apapun sama JamFilm! andai tahun depan mereka nggak main BL lagi, nae udah siapkan hati sih... karena baik itu dari To Sir, With Love dan Laws Of Attraction ini keduanya membekas banget bagi nae! 2 series dengan kualitas yang membuat nae takjub. Dan nae puas!! tapi nae gak menolak sih, andai mereka berdua dapat projek bareng lagi :v Nae akan selalu siap menantinya! jika ada, yes! kalau gak ada lagi, yaudah gpp! -- Alih-alih nae malah berharap sama PearlSee! kemistri manis yang natural mereka bawakan sebagai Thee-Tanthai membuat nae berharap mereka dapat projek BL bareng sebagai tokoh utama... T-T please, make it happen! Amen.


Seperti biasa! series ini berada dibarisan highly recommended! karena memang sebagus itu woey T-T bikin perasaan campur aduk deh nontonnya. Bagi yang belum menontonnya, coba deh tonton dan rasakan sensasinya... dan bagi yang sudah menonton, kamu bisa berbagi opini/kritik atau curhatan perasaan kamu selama menonton Laws Of Attraction Series ini di kolom komen ya ^^ ntar, nae reply kok! Nae rasa sampai sini aja ulasan bin curhatnya... akhir kata, nae pamit undur diri, salam jalan kebenaran bersama cinta Tin-Chan, Thee-Tanthai! see you di review berikutnya!! :) Byebye!!!

FIN.

Official Trailer "Laws Of Attraction" Series

Jam Rachata X Film Thanapat "You Can Always Trust Me" MV

SILVY PAVIDA - SOULMATE (COVER) : ENDING SPOILER

8 comments

  1. min, buatin review HIDDEN AGENDA dong
    THX U!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mianhae chingu T-T kalo Hidden Agenda aq gak buat,,, rencananya sih waktu itu memang masuk list yang mau ku review, tapi ternyata pas ditonton, aq stuck di EP.4 dan habis itu gak lanjut lagi deh sampai sekarang T-T

      Delete
  2. Kak ga mau bikin review seeies KinnPorsche? 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mianhada T-T aq gak lanjut nonton KinnPorsche dari ep.3.. T-T lagian pun kalau q tonton sampe tamat skrg, kalau berdasarkan jadwal reveiwnya sudah terlambat chingu. Soalnya kan konsep postinganku selalu yang terbaru berdasarkan tahunnya say.. T-T maaf yah!! jjinjja mianhae..

      Delete
  3. Kak nae gamau review pit babe masih anget2 lho aku denger jg pitbabe ada s2nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku udah coba nonton Pit Babe say tapi stuck di EP.3 dan gak lanjut2 sampe sekarang T-T makanya aq skip seriesnya....

      Delete
  4. Baru nonton ep.1 langsung cuss gugling review, ternyataaa bukan review yg sy dapat malah spoilerrrr besar²an ini maah ^^ Tapii sy ga full bacanya sih cm skip² aj, takutnya klo dah tau jalan ceritanya jd malas lanjut nonton. Hehe... makasih atas rev/spoinya yaa sist, salam kenal ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya 😭 kan di awal postingan udah ada Warning nya say! kalau postingan ini berisi spoiler besar-besaran, jadi kalo mau baca harus nonton ampe tamat dulu😭😭 btw... terima kasihh banyak juga ya sudah mau mampir ^^

      Delete


EmoticonEmoticon

BILLBOARD

[REVIEW] – WE ARE SERIES (2024)