[REVIEW] – NOT ME SERIES (2021)


Perhatian :
Postingan ini berisi konten hal tabu. Bagi warganet yang nyasar di postingan ini dan tidak ramah dengan hal-hal berbau YAOI / Eiljibitih, diharapkan untuk segera meniggalkan laman ini sebelum timbul gejolak-gejolak tak mengenakkan.
Postingan ini juga mengandung spoiler besar-besaran, jadi pastikan kalian sudah menontonnya sampai tamat, dan baru lanjut membaca ulasan ini.
Selamat membaca, from Nae... ^^

***


NOT ME SERIES adalah BL Thailand produksi GMM TV yang tayang mulai tanggal 12 Desember 2021 s/d 20 Maret 2022 dengan total 14 Episode. Seri ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Saisioo. Seri ini bisa ditonton melalui channel official Youtubenya GMM TV. 
Dari deretan BL series GMM yang akan tayang di 2021, sayangnya Not Me tidak masuk dalam list BL yang akan nae tonton, justru nae “nyaris” nge-skip seri ini? Kasus yang sama saat nae akan menonton Theory Of Love sekitar 3 tahun yang lalu. 
Nae rasa saat itu karena nae lebih ngehype dan interest dengan seri-seri yang sukses mencuri perhatian nae, seperti A Tale of Thousand Stars, BL yang nae tunggu-tunggu dari 2019 lalu akhirnya tayang di 2021, Fish Upon The Sky yang saat menonton unofficial trailernya pertama kali udah tercupang-cupang, disusul Bad Buddy which is BL Seri pertamanya Nanon gitu lohh.. ga mungkin dilewatin dong. So yeah... nae lebih sibuk dengan seri-seri itu, ditambah seri BL dari negara lain yang gak kalah sukses mencuri perhatian nae. -- OffGun memang bukan couple favorit nae, tapi bukan berarti gak ada alasan untuk tidak tertarik dengan karya-karya mereka kan? Seperti Theory of Love, nae nyaris ngeskip tuh seri, karena suatu hari nae lagi gabut dan iseng nonton Theory Of Love, alhasil nae klepek-klepek sama tuh series. Dan menjadi BL Series Favorit nae di tahun 2019. 
Alasan kedua, nae awalnya masih bingung, dan tidak mencari info lebih lanjut soal Not Me, karena di dalam trailernya lebih berfokus terhadap genrenya yang action, chrime, pemberontakan pokoknya hal-hal yang membuat nae berpikir “ini bakal genre memecahkan misteri dari suatu permasalahan ketimbang BL?” pokoknya setelah menonton unofficial trailer-trailer GMM 2021, itu nae benaran tidak ada mengkepoin soal Not Me, dan baru menontonnya saat awal Februari 2022 lalu, itu saat dimana nae lagi nyari trailer-trailer BL series baru, dan nae teringat Not Me. Begitu nae nonton trailer resminya nae sampe berdecak “Fix! Ini wajib gue tonton.” – ada cukup banyak hal yang berbeda dari unofficial trailer dengan trailer resminya, yang membuat nae suka dengan trailer resminya tuh kek serasa menampar nae “Ini BL Woi! Dengan tema Action, Chrime!” – Nae akan lanjutin curhatannya di bagian akhir review ini. Untuk sekarang mari kita kenalan dengan tokoh-tokohnya :


GUN Atthaphan Phunsawat (BLACK / WHITE)
OFF Jumpol Adulkittiporn (SEAN)
MOND Tanutchai Wijitvongtong (GRAM)
FIRST Kanaphan Puitrakul (YOK)
GAWIN Caskey (DAN / “UNAR”)
PAPANG Phromphiriya Thongputtaruk (GUMPA)
SING Harit Cheewagaroon (TODD)
FILM Rachanun Mahawan (EUGENE)
LOOKJUN Bhasidi Petchsutee (NAMO)

Storyline :


Black and White adalah saudara kembar, mereka punya kontak batin yang sangattt ngatt.. ngatt.. Strong! Jika salah satu diantara mereka dalam bahaya, misal tenggelam, maka kembarannya yang satu lainnya juga merasakan sakit yang dirasakan kembarannya.... Kalau dari segi karakter, tentu saja Black dan White sangat bertolak belakang, Black itu orang yang badung, gak ada rasa takut, gak ada rasa kasihan, berani banget! Terlalu berani malah nae bilang. Sedangkan White kebalikan dari Black, dia gak berani melawan ketika ditindas dan selalu mempertimbangkan sesuatu dari sisi rasa perasaan dan kasihan. Makanya saat mereka masih bocil, Black selalu melindungi White kalau diganggu! Tapi sayang, keluarga mereka gak harmonis, yes! Ortu mereka cerai gays, Black ikut emaknya yang seorang Hakim, dan White ikut bapaknya yang seorang Diplomat.


Waktu berjalan ± 15 tahun kemudian, White kembali pulang dari Rusia ke Thailand untuk mengikuti pencalonan diplomat, tuk mengikuti jejak bapaknya. Tapi, tiba-tiba saja dia merasakan sakit yang mana sakit itu adalah rasa kontak batin dan pasti ada hubungannya dengan kakaknya si Black. Dan bener aja dong, White dapat telpon dari temen masa bocilnya, Todd. Memberi tahu kalau Black lagi koma di RS, dan begitu White menjenguk kakaknya, dia nangis banget melihat kondisi kakaknya yang bener-bener menyedihkan, apalagi pas White tahu ternyata kakaknya gabung dengan anggota geng motor. Dan untuk menolong Black, White akan berusaha menyelidiki siapa pelaku yang membuat kakaknya koma dengan cara masuk ke geng motor Black dan of course White menyamar menjadi Black. Jadi, dia berusaha membuat penampilannya persiss seperti Black, mulai dari tindik, anting, tato, baju sampe celana dalam pun persis sama. Btw.. yang baju dan celana dalam itu karena Todd memberitahu dimana Black tinggal. Dan begitu sudah siap menjadi “Black” seutuhnya, its time to meet geng motor...


Selain Black, di geng motor itu ada 4 orang lagi. Yaitu : Gram! Dia teman sefakultasnya Black, mahasiswa hukum. Dia satu-satunya yang berasal dari keluarga yang adem ayem, dia jago soal debat hukum, dan cara pikirnya sangat kritis kalau bahas hukum. Mungkin kalau nae disuruh debat pendapat sama Gram, nae pasti kalah telak.
Yok! Mahasiswa fakultas seni rupa dan terapan, dia berasal dari keluarga miskin dan tinggal bersama ibunya yang tuna rungu. Kemampuan melukisnya dan penilaiannya akan karya seni jangan diragukan. 
Sean! Mahasiswa fakultas ilmu politik. Anak yatim piatu dengan latar belakang keluarga yang kelam, ayahnya mati ditembak karena kasus penyelundupan obat-obatan terlarang, dan ibunya meninggal karena sakit beberapa tahun sejak kematian ayahnya. 
Geng motor mereka bermarkas di garasi Gumpa, orang yang paling tua di geng itu, which is dia yang melatih dan membimbing geng motor ini. 
Awalnya, di geng itu juga merasa aneh dan heran dengan perubahan sifat Black yang nggak seperti Black mereka kenal selama ini. Black sekarang lebih lembut, lebih banyak memberi saran yang mempertimbangkan resiko jika melakukan sesuatu, dan yang paling terasa tuh.. Black yang ini lebih hangat dan lebih banyak senyum. Tapi mereka gak ada dugaan aneh-aneh karena mereka nggak tahu Black punya saudara kembar. Kecuali Gumpa yang udah tau, tapi dia tetap berpura-pura gak tahu.


Misi awal yang akan mereka jalankan, adalah membakar rumah tua milik Tawi. Tawi siapa sih? Dia adalah seorang pendukung partai politik, pengusaha No.1 di Thailand yang berada di daftar boikot orang-orang. Orang yang memiliki kekuasaan dan bisa membeli hukum dengan uang. – So, kita bisa mengerti dong, disini tujuan dari geng motor mereka adalah menuntut keadilan. Bukan nge-geng motor untuk menjambret tas mbak-mbak atau membegal orang yang berkendara di jalanan sepi. – Dan saat mereka mejalankan misi membakar Rumah Tawi sempat ada perdebatan dengan Black (White), karena nampak sih dia juga gugup dan takut dengan apa yang dia lakuin bersama geng motor itu sudah termasuk pelanggaran hukum dan bisa dipenjara. Tapi syukurlah, tetap berjalan dengan lancar. Yes! Mereka berhasil membakar rumah tua Tawi. Eh.. siapa sangka ternyata di rumah itu masih ada satu orang lagi yang terjebak dalam kobaran api. Dan yang berhasil menyelamatkan orang tersebut adalah Yok.
By the way, siapakah orang yang terjebak di dalam kobaran api itu? Dia adalah “UNAR” orang yang bertopeng dan melukis gambar-gambar “sindiran sosial” sebagai bentuk protes akan hukum yang tidak adil kemudian membagikannya di media sosial. Aslinya sosok Unar ini diceritanya ternyata seorang Polisi bernama “Dan”. Dia punya alasan sendiri, kenapa memilih menjadi UNAR. Jika bisa dijelaskan perasaannya. Unar / Dan adalah orang yang dihantui rasa bersalah dan penyesalan. Nae gak akan kasih tau sekarang kesalahan apa yang diperbuatnya. Pokoknya, kesalahannya itu bisa ditutupi dengan mudah karena dia anggota kepolisian yang mempunyai kekuasaan. 


Kehidupan White bagaimana? Ada suatu scene dimana dia juga merasakan ketidakadilan. Itu dia rasakan saat akan mengikuti tes diplomat. Dimana orang yang mati-matian belajar akan tetap kalah dengan orang yang mempunyai relasi. Yup! The power of Orang Dalam. Karena White dari keluarga kaya raya, apalagi ayahnya Diplomat. White bisa diterima menjadi Diplomat dengan mudah, tanpa harus repot-repot memikirkan jawaban test. Itu yang membuat White gak suka dan bertengkar dengan ayahnya, jadi dia lebih yakin untuk join dengan geng motor. – Oh ya! Mari kita kenalan dengan 2 karakter lagi... Namo! Cewe yang gemar melukis grafiti, mengubah tembok-tembok / bangunan kosong menjadi karya seni yang indah. Nae menyebutnya TTM (Teman-Tapi-Mesra) dengan Sean. Karena dia dan Sean sama-sama saling suka tapi belum pacaran. Dan satu lagi, Cewe yang disukai Gram, Eugene! Seorang dancer, mantannya Black dan masih ada rasa kepada Black.


Misi selanjutnya, Gumpa membahas tentang isu sosial apa lagi yang pengen mereka angkat. Masing-masing anggota geng memberikan ide-idenya dan setelah di undi, yang menang itu Black (White). Tapi dia memilih menyerahkan kesempatannya untuk menjalankan misi Sean. Yaitu menghancurkan semua bisnis Tawi. Dengan cara mengendap-endap ke pabrik minuman milik Tawi dan memasukkan suatu zat. Zat yang membuat minuman itu terasa pahit. So, apakah misi mereka kali ini sukses? Jawabannya Nggak. Awalnya memang berjalan lancar, mereka berhasil masuk diam-diam, melumpuhkan para penjaga satu per satu, dan mengontrol ruang CCTV, nah! Black (White) yang tugasnya memasukkan zat pahit tersebut ke dalam tangki justru dia nggak memasukkannya ke dalam tangki. Nae yakin sih, dia juga mempertimbangkan dampak dari apa yang akan mereka lakukan, makanya dia cuma ambil foto botol zat itu dideket tangki minuman. (Yang nantinya akan di up di akun twitter samarannya dengan hastag #ROL, sebagai bentuk jejak digital). - Sean jelas marah dong.... dia dah greget liat Black (White) yang gak kunjung memasukkan zat tersebut sampe-sampe mereka kehabisan waktu. By the way, Tawi punya kaki tangan yang super diandalkan. Namanya Techit, Jadi Sean dkk ketahuan dan so pasti dong dikejer sama anak buahnya Tawi tapi berhasil kabur.


Dari tadi nae membahas tentang misi-misi dari geng motor mereka? Dan kesannya sperti gak ada unsur BL-nya, iya kan? Actually, ada kok momen SeanBlack(White). Tapi so far sih itu masih tipis-tipis. Dalam artian, Sean yang ketika awal-awalnya suka jengkel, kesal tapi perlahan-lahan dia jadi perhatian, kasihan terhadap Black(White). Ketika misi memasukkan zat pahit itu gagal. Sean marah banget kepada Black(White) sampe dia mencekik Black(White), hampir metong anak orang... untung aja, dilerai oleh temen-temennya. Tapi, mereka juga mendapatkan penjelasan masuk akal dari Black(White) kenapa dia gak jadi memasukkan zat itu. 
Selama menonton seri ini, nae juga kepo, dosa apa yang diperbuat Tawi kepada Sean, makanya Sean sampe dendam kesumat banget sama tuh orang. 
Dan Sean yang selama ini bungkam tentang masa lalu keluarganya, akhirnya dia jujur kepada Black(White). Kalau dulunya, ayahnya adalah karyawan Tawi dalam menjalankan bisnis illegal itu, awalnya Sean dan Ibunya gak tahu kalau ayahnya kerja begituan, karena ayahnya selama ini selalu memberi nasihat yang baik-baik, Sean juga dulunya bukanlah anggota geng motor seperti ini, dia anak yang rajin belajar. Jadi suatu hari saat dia membaca buku, datang polisi mengetuk pintu rumah mereka dan mengatakan ayahnya terlibat kasus penyelundupan obat-obatan terlarang. Dan dibunuh di luar proses hukum. Hidup Sean jadi berantakan setelah itu, dia jadi pesimis terhadap hidupnya.


Tapi beruntungnya, Sean kembali merasakan kehangatan dari Black(White). Which is... kehangatan yang sudah lama gak pernah ia rasakan. Menumbuhkan asmara dalam hati Sean. Yesh! Sean suka pada Black(White). Dari waktu ke waktu perasaan itu semakin dalam dan dalam. Yang itu tuh, yang katanya mau memata-matai pabrik Tawi dari bangunan kosong, eh malah pacaran disana, ciuman di atas rooftop. Malamnya tidur bareng sambil enak-enak hmmpss... Pokoknya, selagi ada waktu SeanBlack(White) berduaan, pasti bakal cipokan mulu tuh mereka. Perasaan Sean kepada Namo gimana? udah gak ada lagi, Namo juga kecewa tapi dia gak mempermasalahkan lebih jauh dan memilih tetap berteman kepada Sean. Satu-satunya yang bisa kita khawatirkan saat ini adalah bagaimana hubungan SeanBlack(White) berlanjut disaat Black sudah tersadar dari komanya dan kembali ke dalam geng.


Black dan White ketemuan nih ceritanya, White membahas dia mau menolong Black dengan menyelidiki siapa yang membuat Black hingga koma. Dan yang mengejutkan sih, Black memberitahu justru yang menyakitinya adalah Todd, teman masa bocil mereka. So,, Black kembali mengambil alih. Sementara White harus menyembunyikan identitasnya dari anggota geng. Sean yang dari hari demi hari semakin dimabok asmara. Mulai menghadapi rasa bingung, bagaimana bisa Black yang dia kenal sebagai orang yang hangat yang memberi perhatian, terlebih lagi... juga memiliki rasa samanya. Tiba-tiba saja berubah jadi Black yang gak punya rasa kasihan sama sekali. – Sean pernah berjanji akan meminta satu permintaan dari Black(White), tapi karena Black yang asli sudah sembuh, malah dia yang menggantikan White saat ketemuan dengan Sean. Sean dicipok Black yang asli, dan dia shock pas setelah selesai ciuman, Black malah meludah dan menghajar Sean sampe babak belur. Black juga menyuruh Sean untuk menjauhinya. Lagian, kenapa saat dihajar Black, Sean malah nggak melawan? Nae rasa, karena dia ada rasa kepada Black(White) dan gak tega menyakiti orang yang dia suka walaupun pada akhirnya dia yang tersakiti. T-T Poor Sean...


Sean yang marah pada Black, udah gak peduli lagi kepada Black. Jadi dia mau berfokus ke rencana menghancurkan bisnis Tawi selanjutnya. Di garasi Gumpa, mereka berkumpul, kecuali Black. Oh ya, ada satu tambahan member baru. Beri tepuk tangan meriah kepada Dan (Unar) yang akhirnya menjadi bagian dari geng ROL ini. – Kita bahas tentang Dan lebih dalam dulu ya di satu paragraf ini... Dan (Unar) dimata-matai Yok hingga terungkaplah identitas Dan (Unar) seorang polisi, btw.. Yok & Dan juga punya rasa satu sama lain. Dan (Unar) juga sudah jujur kepada Yok kalau tujuannya akan bergabung membantu geng motor itu sebagai menebus rasa bersalahnya di masa lalu kepada Sean. Masih ingat soal kasus ayahnya Sean yang mati ditembak di luar proses hukum? Yang menembak ayahnya Sean adalah Dan (Unar), itupun keknya nggak sengaja. Nae rasa niat awalnya pengen sekedar melumpuhkan tersangka ga sih? Eh malah tertembak hingga tewas. – Awal kemunculan Dan (Unar) di dalam geng membuat anggota yang lain panik, karena bertentangan apa yang mereka lakukan dengan apa yang dilakukan anggota kepolisian. Apalagi Sean yang udah benci banget sama namanya “polisi” sejak insiden ayahnya, dia gak percaya lagi polisi bisa menyelesaikan masalah dan keadilan getoh... sumpah! Sean rumit banget kisah hidupnya. – Untunglah, Yok bisa meyakinkan anggota yang lain walaupun sampe bonyok itu mukanya dibuat Sean, but Taraaaa... Dan (Unar) diterima deh! –  Ada juga scene dimana akhirnya Dan jujur kepada Sean terkait kasus ayahnya, So pasti dong, Sean marah besar! Tapi berhasil ditenangkan temannya.


Oke! Kita udah sampai dimana tadi? Hmmm.. iya, saat mereka berkumpul untuk membahas rencana menghancurkan Tawi selanjutnya. Tiba-tiba saja markas mereka diserang oleh anak buahnya Tawi, si Techit yang sudah memata-matai mereka jauh-jauh hari. Terjadi adegan tembak-tembakan, Door! Door! Getoh... dan kena tembak dong tangannya Sean, semua anggota lain disuruh melarikan diri, karena Sean mau jadi pengalih perhatian getoh supaya yang lain bisa mudah kabur, nah! Disitulah Black(White) muncul dan membantu Sean kabur dari markas garasi Gumpa. Itupun Sean jadi kebingungan, perasaan... dia udah dihajar babak belur tanpa ampun oleh Black tiba-tiba Black datang lagi menyelamatkan dengan penuh kasih sayang. Berbanding terbalik 360° banget ya Sean? Selain Sean, yang kena tembak juga adalah Dan, dan langsung ditolong Yok. So... jadi mereka bermarkas dimana? Sementara mereka bermarkas di bangunan kosong tempat Dan menyamar jadi Unar.


Bagaimana dengan Black yang asli? Dia akan mengurus masalahnya dengan Todd. Dia pergi menemui Todd awalnya berpura-pura jadi White, tapi Todd langsung sadar kalau itu adalah Black, mereka juga berkelahi dan Todd nyaris membunuh Black dengan cara mau menenggelamkannya di kolam renang. Tapi, akhirnya gak jadi, karena seberapa bencinya mereka satu sama lain, toh mereka adalah teman dekat dulunya. Tujuan Todd sebenarnya baik, dia mendukung rencana Black ingin menghancurkan Tawi, dengan begitu dia bisa menggantikan Tawi untuk berkuasa dan membuat kebijakan yang lebih baik, tapi itu ditentang oleh Black. Black kek be like : “Saat lo berada dipuncak kejayaan kekuasaan, lo bakal lupa diri, dan akan mencoba apa saja untuk mempertahankan posisi itu.
Todd pun menyuruh orang untuk menghajar Black, supaya White yang menggantikan Black dalam geng untuk menghancurkan Tawi. Dan sejauh ini progressnya sangat-sangat baik sih... malah menurut nae White melakukannya lebih baik dari Black saat masih barada di dalam geng.


Dan begitu Black kembali dalam geng, hawanya itu memang beda banget. Kalau sama White tuh hawanya mereka kek serasa kekeluargaan, kehangatan, penuh canda tawa, tapi kalau sama Black berubah jadi tegang, amarah, perseteruan pendapat. Yes! Black gak suka Dan (Unar) ikut campur dalam misi mereka. Trus berkelahi lagi dengan Sean, kali ini Sean gak pasrah saja dihajar hanya semata-mata karena cinta, dia ikut membalas perlawanan dari Black. dan begitu Black terpojok, Sean be like : “Lo punya kembaran kan? Dimana lo sembunyiin kembaran lo?” – Black pun akhirnya jujur : “Jangan dekat-dekati adek gue lagi!” Sean auto shock karena Black ternyata punya kembaran.
White sekarang dimana? Dia kembali ke kehidupannya, itupun karena disuruh Black untuk menghilang dan jangan menemui anggota geng lagi. Nae yakin, dia melakukan ini karena dia sayang sama adeknya, dia gak mau menyeret-nyeret adeknya ke dalam masalah dia yang whiciz... berbahaya gitu lohh. Tapi White sendiri juga, dia gak merasa keberatan untuk membantu kakaknya jika dalam masalah.


Sean juga gak menyerah dengan mudahnya dong, dia berusaha mencari White dan bertemu di deket sungai tempat dimana dulu mereka pernah nongkrong, disitu White langsung pengen kabur tapi  berhasil dicegat Sean. Yang bikin makin baper tuh pas Sean be like : “Lo mau pergi kemana lagi? Lo gak pengen bilang sesuatu? Setidaknya bisa gak lo kasih tau siapa sebenarnya nama lo!” dan saat dia tahu nama aslinya White. Sean auto refleks meluk White T-T disitu kek... nae speechless... kek merasa saking cintanya Sean kepada White, dah gak pengen White pergi menghilang dari hidupnya. Sean juga mengajak White untuk bertemu anggota geng yang lain dan mengaku tentang jati dirinya. – Reaksi anggota geng gimana? Mereka awalnya mengira White cuma bercanda, tapi setelah melihat foto-foto masa bocilnya Black-White, akhirnya mereka pun believe.


Nae rasa, its time tuk memasuki puncak dari rencana geng ini. Setiap kali mereka menjalankan aksi, seperti membakar rumah tua milik Tawi, menyerang pabrik Tawi, itu semua masuk berita dan jejak digital yang diupload White dengan hastag #ROL sebagai tanda bukti mana tau suatu hari nanti berguna apabila mereka gagal dan terbunuh. Membuat banyak netizen-netizen yang merasa setuju kalau Tawi punya sifat busuk melakukan apa saja yang dia mau karena memiliki kekuasaan. Dan disepanjang seri ini, dari waktu ke waktu orang yang kontra akan Tawi semakin banyak dengan ditandainya dengan aksi demonstrasi di depan perusahaan/kantornya Tawi. 
Dan tiba saatnya pabrik bisnis illegal Tawi akan digeledah polisi. Tawi berencana akan memindahkan obat-obat terlarang itu ke tempat lain. Disitulah Sean and the gang memanfaatkan momen ini untuk membongkar kebusukan Tawi. 
Sean dan White memantau dari gedung kosong untuk mengetahui apakah anak buahnya Tawi sudah mulai bergerak memindahkan obat-obatan itu. Dan begitu sudah mulai... maka Sean dkk pun beraksi... mereka mengendap-endap dan mencoba melumpuhkan para penjaga dan mengambil satu truk yang berisi obatan terlarang. Rencananya sih truk itu bakal dibawa ke depan perusahaan Tawi dan menumpahkan isi truk, supaya publik tahu kebusukan Tawi selama ini.


Tapi naasnya, saat mereka dalam perjalanan tiba-tiba ada polisi berjaga. Padahal sesuai rencana, Dan (Unar) seharusnya sudah mengatur kalau tidak akan ada polisi di jalur yang mereka lewati. Seketika Sean, White, Yok dan Gram yang di dalam truk kek merasa dikhianati oleh Dan (Unar). Panik gak? Panik gak? Ya panik dong... mereka berusaha memikirkan rencana lain ditengah-tengah kepanikan, karena polisi sudah memberi tanda agar mobil truk mereka berhenti. Jika mereka berhenti, yang awalnya ingin membongkar kebusukan Tawi malah bisa-bisa berbalik, mereka tertangkap jadi tersangka kasus penyelundupan obat-obatan terlarang. Sean gak mau memberhentikan truknya dan dikejar-kejar polisi. Dia memberhentikannya di ujung jalan dan berusaha kabur dengan melompati tembok, nae rasa malam itu mereka benaran sial banget, pas saat kabur pun Yok kena tembakan polisi. Dan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.


Di rumah sakit pun jangan bilang situasi aman, tenang. No.. No way... mereka juga masih dihantui rasa kepanikan, bagaimana jika dengan berhasilnya polisi menembak salah satu dari mereka, dan itu pasti berasumsi mereka akan berada di rumah sakit dan memudahkan polisi menangkap mereka. Begitu Yok sudah mulai agak mendingan, mereka berusaha kabur dari rumah sakit. Dan Yeahh..! sesuai dugaan nae tersebut, saat Sean dkk hendak kabur, ternyata polisi sudah mengepung, termasuk Dan (Unar) salah satu diantara polisi itu. – Of course anggota yang lain juga merasa kecewa, bagaimana akhirnya Dan (Unar) mengkhianati mereka dan malah menyuruh Sean dkk menyerahkan diri. Marah? Sudah pasti! Tapi Dan (Unar) melakukannya karena dia berada diposisi yang rumit juga. Saat itu Dan (Unar) kena ciduk... dan dibawa kepada seseorang, intinya diceramahin gitu, yang bisa nae tangkap, kalau orang yang punya kekuasaan akan selalu menang dan menyuruh Dan (Unar) kembali menjalankan tugas yang seharusnya dia jalankan sebagai polisi. Jika mau aman.


Saat Sean dkk sudah diborgol dan akan dibawa pihak kepolisian. Black datang menyerang. – Wait.. Wait... nae nonton scene-scene ini sambil ikut deg-degan, sekaligus amaze juga. Black, White, Sean, Gram, Gumpa, Yok, Dan (Unar) bersatu teguh gitu! Dimulai dari Dan (Unar) yang ikut melumpuhkan rekan polisinya, dan membiarkan Sean dkk kabur, disusul Black yang mengorbankan dirinya sebagai umpan peralihan perhatian para polisi supaya Sean dkk punya lebih banyak waktu untuk melarikan diri. – and lagi-lagi ketidakberuntungan berpihak pada Sean dkk, mereka dikepung oleh anak buahnya Tawi, si Techit dan bawahannya. Sempat ada adegan perlawanan dari Sean dkk tapi mereka berhasil diciduk, dan akan dibawa kepada Tawi yang rencananya akan disingkirkan. Istilahnya Extra Judical Killing ga sih? Orang-orang yang mencoba membangkang akan dimusnahkan diluar proses hukum. – Disitu Sean dkk udah pada nangis semua, nae juga ikutan nangis.. T-T nae bisa merasakan bagaimana mereka semua sudah berada di titik terendah, rasa keputusasaan. Apalagi mengingat omongan Yok be like “Jika gue mati, ibu gue akhirnya bisa mengatasinya. Tapi jika gue mati lenyap begitu saja, itu terlalu kejam sama ibu gue.” Rasanya ikutan nyesekk..


Oh ya, masih ingat dengan yang namanya jejak digital? Bagaimana #ROL yang akhirnya mendapatkan banyak dukungan suara dari masyarakat, yang semakin lama semakin banyak, dan orang-orang itu bisa menjadi kaki tangan untuk ikut mencoba memata-matai atau ikut serta menyelidiki akan kebusukan Tawi. Dan yeah! Terungkap di sosmed lagi vairal mobil  yang menciduk Sean dkk. Dan seketika malam itu juga dipenuhi para orang-orang yang unjuk rasa didepan perusahaan Tawi, menyuruh Tawi untuk menyerahkan diri. Dan mobil anak buahnya Tawi auto panik gak bisa berkutik lagi karena mobilnya sudah dikerumuni para pengunjuk rasa. Sean dkk yang putus asa, pasrah akhirnya merasa punya harapan baru lagi saat mereka berhasil dikeluarkan dari mobil. Bagaimana orang-orang dari kalangan kecil bersatu menjadi sebuah komunitas besar dalam menguak kebusukan politik dan hukum yang tidak adil.


Ending :
Nasib Tawi sudah berada diujung tanduk, karena pihak kepolisian tengah menyelidikinya terkait kasus penyelundupan obat-obatan terlarang, dan penculikan mahasiswa yang dikenal #ROL. dan Techit serta bawahannya sudah duluan ditangkap. 
Gumpa sudah bisa kembali ke garasinya dengan aman.  Yok pernah bertanya “Jadi apa yang akan kakak lakukan selanjutnya?” berhubung misi mereka sudah selesai. Gumpa berencana akan melanjutkannya lagi. Dan nae rasa, mungkin Gumpa pengen membentuk geng baru untuk menegakkan keadilan bagi orang-orang yang belum meraihnya. Karna bagaimanapun menurut nae, pasti masih ada diluaran sana yang sebejat Tawi yang kedoknya belum kebongkar. Gumpa suka banget tantangan ya... Wkwkwkw!


Gram? Nae memang sengaja gak membahas plot asmara dia dengan Eugene, mantannya Black itu, karena nae memang mau memfokuskan membahas alur secara garis besarnya. Intinya di akhirnya, Gram dan Eugene jadian. 
Sementara Yok pergi ke pameran tempat lukisannya berada. dan dia bertemu dengan Dan (Unar) yang meminta maaf karena sudah membuat Yok kecewa dan dia masih mencintai Yok. Setelah satu tonjokan mendarat diwajah and... akhirnya mereka pelukan sambil bernangis ria... Oh ya! Dan  juga sudah berhenti dari pekerjaannya. Udah gak jadi pakpol lagi gengs..


White dan Black juga sudah saling bicara, terkait perselisihan Black dengan Todd. Sepengen-pengennya Black membunuh Todd, tapi gak bisa karena dulunya mereka teman baik. Satu-satunya yang bisa dilakukan Black adalah memberi Todd pelajaran yang setimpal. Yaitu membuat Todd babak belur hingga terbaring koma dirumah sakit. Gigi dibayar Gigi ya Black... Wkwkwkw! Balasan kepada Todd karena membuatnya sudah koma waktu itu. – dan nae senang bisa melihat senyuman hangat Black di ending series ini, karna kan disepanjang seriesnya si Black ini orangnya garang, emosian, gak pernah senyum. 
Untuk Sean.. dia sudah mendapatkan kebahagiaan dengan orang yang dia cintai, yes! White. Series ini ditutup dengan adegan ciuman Sean-White di atas tiang-tiang-sungai(?) xD mungkin sekilas kek mikir orang kalau ciuman kan pasti milih ditempat-tempat yang romantis dan aestetik, ini kok milih ciuman ditempat itu? Nae mengerti, bukan karena bagus atau tidaknya tempat itu, tapi ada kenangan memoriable dari tempat itu bagi Sean-White. 

Review Time :
Saat selesai menonton series ini sampai tamat, nae auto refleks tepuk tangan. Series ini benaran melampaui ekspektasi nae. Nae mengira bakal BL Series bernuansa memecahkan masalah / menebak siapa pelaku kejahatan doang. Tapi justru apa yang nae dapatkan lebih dari itu, dan sangat mind blowing.


Untuk Akting! Nae amaze banget karena gak ada awkward sama sekali. Dan sejak awal trailer pun, nae udah yakin mereka semua bisa memerankan peran masing-masing dengan sangat baik. Terutama nae paling amaze banget tuh sama Gun yang memerankan dua karakter sekaligus which is dua karakter yang sifatnya sangat... sangat bertolak belakang...! 
Selama nae menonton series ini, nae juga pernah sampe lupa kalau Not Me ini genre nya “BL” karena saking kuatnya plot menguak kebusukan Tawi ketimbang kisah asmara Sean-White. Di awal-awal episode hingga kepertengahan series, nuansa BL-nya kek cuma sepercik-sepercik aja. Tapi setelah episode Sean menceritakan masa lalu kehidupannya kepada Black(White) disitulah nuansa BLnya makin terasa hingga ke penghujung series.


Yang membuat nae suka banget dengan series ini dan menjadikannya berbeda dengan BL pada umumnya, yaitu membahas isu-isu sosial dalam bermasyarakat. Misalnya seperti : Orang yang punya kekuasaan akan melakukan apapun yang dia suka seenak jidat dan bisa membeli hukum, orang yang mati-matian belajar, latihan untuk mendapatkan pekerjaan impian akan selalu kalah dengan orang yang mempunyai relasi orang dalam. Ketidakadilan. Menganaktirikan kaum difabel dalam mencari lowongan pekerjaan, kesenjangan sosial dimana orang yang profesinya lebih tinggi akan hidup dengan enak sementara rakyat kecil akan tertindas dan sengsara. 
Series ini juga mengajarkan kita untuk menemukan kebebasan dalam diri, bebas berekspresi serta kesetaraan gender, anti diskriminasi bagi kaum LGBTQ+ dan kita juga akan menemukan banyak istilah-istilah hukum seperti Rule of Law, Extra Judical Killing, Privilege, Impunity, dan kutipan-kutipan dari tokoh-tokoh hukum dunia.


Nae juga suka bagaimana setting series ini menunjukkan sisi lain dari perkotaan, para pengunjuk rasa, gedung-gedung terbengkalai, pemukiman kumuh, lukisan-lukisan grafiti ditembok-tembok, terus ada juga scene ala-ala parkour nya walau secuil, itu loh melarikan diri ekstrim dengan cara melompati/memanjat bangunan-bangunan. Didukung tata rias mereka yang nunjukin wajah-wajah berminyak, keringat para aktornya rasanya seperti merealkan sisi rakyat kecil. Nae rasa tontonan seperti ini lebih terasa vibes udara segarnya bagi orang-orang yang selama ini sudah terlalu jenuh nonton BL yang bermain di zona aman, seperti anak kuliahan yang jatuh cinta dengan anak dari kampus lain / fakultas lain which is yang hidupnya sejahtera.


OST Not Me Series, didominasi dengan lagu-lagu barat. Bukan berarti gak punya soundtrack dalam bahasa Thailand ya, ada kok yang untuk opening, KAMSOMKS “Not Me” yang rilis 15 Desember 2021 lalu, dan closing Off Jumpol & Gun Atthaphan “My Side” yang rilis pada 30 Januari 2022. Untuk list soundtrack lagu-lagu baratnya, nae sarankan kamu cek sendiri di akun twitter produser Not Me Series ini, mbak Anucha Boonyawatana, beliau sudah ngeup list soundtrack series ini dari EP.1 hingga tamat. Favorit nae sih lagu “Break Me” by Michael Shynes X Wholm dan “Better” by Black Gryph0n & Baasik.  Sumpah! Dua lagu barat ini benaran stuck banget dikepala nae, candu banget. – Dengan beragamnya lagu-lagu barat membuat nae selama menonton series lebih merasakan urban vibes banget. Misalnya seperti scene White menatap gedung perkotaan dari atas rooftop. Nae kek serasa bisa merasakan suasana hati seorang rakyat kecil yang harus bertahan hidup di lingkungan kerasnya kota metropolitan. Asekkk!


Gibah Time!
Ada beberapa yang pengen nae gibahkan tentang series ini, #BanNotMe, Minim Budget dan Underrated(?).
#BanNotMe rame di twitter saat pengumuman Not Me akan diangkat menjadi series, which is terinsiprasi novel fanfiction GOT7. Jadi para IGOT7 di Thailand sana pada kontra karena katanya bakal membut citra idolnya jadi buruk mengingat banyaknya adegan-adegan yang melanggar hukum. Produsernya juga sempat melayangkan tweet permintaan maaf juga karena bagaimanapun versi seriesnya akan berbeda dengan novel. Penambahan plot yang lebih kompleks dan perkembangan karakter. Bahkan jika kita bandingkan trailer unofficial dengan trailer resmi Not Me Series, banyak banget bagian-bagian yang berubah. Misalnya di unofficial trailernya Fluke Gawin memerankan scene menyekap Sean, dan menghajar Black seperti tanpa bersalah. Sementara di trailer resminya, dia menjadi UNAR / Polisi yang dihantui dengan rasa bersalah dan jatuh cinta pada Yok. Terus katanya lagi, kalau berdasarkan novel Black jadiannya sama Gram, di seriesnya Gram malah jadian sama Eugene. Jadi menurut nae, terlepas ini fanfic idol mereka, maunya mereka jangan memandang dari sisi adegan-adegan pelanggaran hukumnya, tapi mencoba memahami tujuan dan mencerna mana sikap yang perlu dicontoh dan mana sikap yang tidak perlu dicontoh sebagai pembelajaran.


Minim Budget dibandingkan Series-Series GMM yang lain? Siapa sangka untuk series yang benaran luar biasa ini ternyata mendapatkan budget yang terbatas dalam masa produksinya. Seperti adegan kembar White dan Black dalam satu frame, editingnya harus benaran tepat dan butuh ketelitian ekstra sehingga hasilnya saat kita nonton nampak sangat halus banget, adegan-adegan rumah terbakar yang butuh banyak persiapan, ditambah saat menjalani proses syuting, mereka hanya dapat 2 kamera untuk filming tapi tetap mendapatkan hasil shot yang menakjubkan. Mereka juga terpaksa meminjam mobil kru yang lain karena dana gak cukup untuk menyewa mobil satu lagi. Bahkan ada scene dalam skrip yang seharusnya SeanBlack(White) mengendarai sepedamotor terpaksa harus jalan kaki karena masa sewanya sudah habis dan gak cukup untuk memperpanjang sewanya. Kita mungkin protes ostnya kok di dominasi lagu-lagu barat? Bukan karena pihak produsernya males membayar komposer menciptakan lagu-lagu baru, tapi dana mereka sepenuhnya dipotong yang seharusnya dipakai untuk membayar komposer membuat lagu baru. Sebagai gantinya produser menggunakan playlist Artlist, yaitu lagu-lagu karya komposer freelance yang lagunya bisa dipakai. Makanya lagu-lagu yang kita dengar dalam setiap episodenya serasa hidden gems. Nae kecantol, dan begitu cek official songnya di Youtube, nae sampe berdecak kagum lagu sebagus itu seharusnya punya banyak viewers, kadang ada cuma puluhan ribu yang dengar, ratusan ribu doang padahal bagus. Secara tidak langsung, Not Me Series juga turut mempromosikan lagu-lagu karya komposer freelance diluaran sana. Yang patut tuk diapresiasi juga. Makanya hastag #GMMTVPROMOTENOTMEBETTER juga sempat rame! Karena dalam masa penayangan series ini bersamaan dengan series GMM yang lain, tapi series GMM yang lain (nae gak akan sebut series apa itu) yang punya banyak soundtrack dan dipromosikan secara jor-joran... sementara Not Me? Ya begitulah..


Underrated(?), kalau dibilang kurang promosi nae setuju. Nae perhatikan selama series ini tayang, palingan yang di up tuh kek teaser untuk next EP. Gak ada event sana-sani, atau variety show untuk para cast Not Me Series tersebut, bagaimana fans OffGun gak iri coba dengan series GMM lain yang dipromosiin secara besar-besaran banget, event membludak. Bahkan untuk episode terakhir Not Me Series, event nobarnya yang mengadakan bukan dari GMMTV tapi dari para penggemar OffGun yang menyelenggarakan sendiri dan dihadiri cast Not Me. – Tapi kalau dibilang Underrated? Nae tidak setuju. Karena feedback yang didapatkan untuk Not Me benaran bagus, menjadi Trending Topic Twitter setiap episode penayangannya, bahkan sampe masuk Trending Topic Indonesia, mencapai rating 9.9/10 di IMDb. Menjadikan Not Me sebagai BL Series Thailand dengan nilai nyaris sempurna dan mengalahkan rating Bad Buddy dan I Told Sunset About You. Tapi sedihnya saat tersisa 2 Episode terakhir Not Me, mengalami penurunan rating 0,9 menjadi 9/10, karena katanya dari pihak IMDb mendeteksi aktivitas pemungutan suara yang tidak biasa, dan yap! Begitulah...


Kesimpulan : 
BL Series yang gak masuk dalam list tontonan nae alias nyaris nae skip, tapi pada akhirnya nae tergila-gila dan takjub series ini. Not Me Series bukan sekedar kisah cinta cowo sama cowo, tapi yang disuguhkan lebih dari itu. Banyak pembelajaran, makna hidup, pesan moral yang bisa kita petik terlepas ini genre percintaan sesama jenis. Dan nae juga pengen marah kepada GMM kok tega memperlakukan Seri ini seperti itu, tapi dilain sisi, nae juga pengen berterima kasih kepada GMM karena berani mengangkat seri ini, which is... yang isinya mostly kritikan-kritikan pedas terhadap sistem pemerintahan Thailand, atau mungkin kita dari negara lain juga turut merasakan kek be like “iya njir.. disini juga pemerintahannya kek gitu!” jadi kek serasa terwakilkan. Akting mereka juga totalitas banget sehingga menontonnya ikut hanyut terbawa suasana, soundtrack yang keren-keren, serta sinematografi yang indah.


Apakah Series ini nae rekomendasikan?
Yes! Really Really Rekomendid. Andai series ini tayangnya di pertengahan 2021, pasti saat nulis Kaleidoskop 2021 lalu, Not Me nae buat diurutan pertama yang wajib ditonton para Fujodanshi. Karena ya.. memang sebagus itu... seberkualitas itu... membuat kita mind-blowing, ikut turut berpikir kritis. 
Bisa gak Series ini ditonton kalangan umum? Sebenarnya bisa-bisa saja, terutama bagi orang yang tidak homophobia. Pasti akan amaze juga dengan plot ceritanya yang amazing banget.. ngett.. ngett.. – Soal bagus atau tidaknya suatu series, jangan pernah menilainya dengan angka rating yang tertera. Cara terbaik untuk menilainya adalah dengan membuktikannya sendiri. Tonton! Jika kamu makin lama makin seru nontonnya, ya berarti memang bagus dan selera kamu, jika tidak ya berarti bukan selera kamu! Seperti nae, yang bomat sama penurunan ratingnya di IMDb, toh juga selama nae menonton Not Me nae merasakan seriesnya memang bagus banget. Funfact about nae! Nae waktu kecantol sama series ini, nae nontonnya secara maraton dari EP.1-7 hanya dalam semalam. Bayangin mulai dari jam 7 malam sampe sekitar jam 2 pagi. Biasanya nae nonton BL tuh perjudul palingan 1-2 EP doang, bayangkan! Sesuka itu loh nae sama seri ini. Apalagi setiap kali akan bersambung selalu bikin kita menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya.


Setiap awalan pasti ada akhiran, begitu juga dengan ulasan nae ini berbumbu curhat. Untuk Storyline di atas kalian jangan berpikir “lo bukannya habis adegan ini adegan itu ya?” nae memang sengaja menyingkat alur ceritanya dengan menariknya secara garis besar. Dan kalian bisa liat kan? Cuma segaris besar saja sudah sepanjang ini artikelnya, itu artinya masih banyak hal-hal lain di series nya yang nggak nae bahas. – Jika kalian tertarik dengan series ini maka segeralah tonton, dan bagi yang sudah menonton Not Me Series kalian bisa berbagi review, opini, kritik serta curhatan perasaan yang kamu rasakan selama menonton seriesnya kepada nae di kolom komentar ya! Nae akan reply kok ^^ soalnya nae juga kepo, gimana pendapat para fujodanshi yang lain.
Nae rasa sampai disini saja review Not Me Seriesnya, Salam keadilan bagi kita semua!! Asekkk.. dan salam cinta membara SeanWhite. Semoga ada BL Project OffGun lagi kedepannya ya! Sampai jumpa di reviewan berikutnya, akhir kata.. bye.. bye...

FINE.

NOT ME TRAILER

KAMSOMKS – Not Me

Black Gryph0n & Baasik – Better
Comments


EmoticonEmoticon

BILLBOARD

[REVIEW] – WE ARE SERIES (2024)