[REVIEW] – THARNTYPE THE SERIES 2 (2020) – 7 YEARS OF LOVE


Perhatian :
Postingan ini berisi konten hal tabu. Bagi warganet yang nyasar di postingan ini dan tidak ramah dengan hal-hal berbau YAOI / Eiljibitih, diharapkan untuk segera meniggalkan laman ini sebelum timbul gejolak-gejolak tak mengenakkan.
Postingan ini juga mengandung spoiler besar-besaran, jadi pastikan kalian sudah menontonnya sampai tamat, dan baru lanjut membaca ulasan ini.
Selamat membaca, from Nae... ^^

*** 
Finally, yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba ya :) sudah hampir sebulan seriesnya tamat, dan nae baru bikin postingan reviewnya sekarang... Haha XD maklum ya say, terlalu sibuk di dunia kerja, mencari nafkah untuk sesuap nasi dan sepaket kuota supaya bisa nonton series-series BL lainnya. Tanpa berbasa basi lagi, check this out...!


THARNTYPE THE SERIES 2 : 7 YEARS LOVE adalah musim kelanjutan dari sekuel pertamanya, TharnType The Series (dah-tau! :v) yang tayang mulai tanggal 6 November 2020 s/d 29 Januari 2021 dengan total 12 Episode + 1 Special Episode (The Wedding Day yang rilis tanggal 13 Februari 2021 lalu) *berbayar-ya-gays. Series ini bisa di tonton di LineTV dan kamu gak perlu worry karena mereka sudah menyediakan EngSub untuk interfans.

Casts : 

MEW Suppasit Jongcheveevat (THARN)
HBD : 21 Februari 1991
GULF Kanawut Traipipattanapong (TYPE)
HBD : 4 Desember 1997

Dan gak ketinggalan pula, kapal-kapal berikut ini, yang menarik perhatian nae banget sejak masih audisi :) 


JA Phacara Suansri (LEO)
HBD : 6 April 1998
FIRST Chalongrat Novsamrong (FIAT)
HBD : 9 April 1998
**
BOAT Napat Srinakluan (CHAMP)
HBD : 29 April 1996
JAME Phat Prayunviwat (KHUNPOL)
HBD : 6 Juli 1997
**
HAII Sarunsathorn Tanawatcharawat (CIRRUS)
HBD : 11 Oktober 1994
TITLE Tanatorn Saenangkanikorn (PHUGUN)
HBD : 29 Juni 2000

STORYLINE :


Seperti sub judul dari series ini, season 2 kita akan menyelami kisah cinta TharnType yang sudah berlangsung selama 7 tahun. Di 7 tahun ke depan, Tharn sudah sukses sebagai musisi & Type bekerja sebagai dokter di rumah sakit. Tharn karakternya masih sama, yaitu penyayang dan penuh perhatian, Type masih sering berkata kasar, tapi tidak separah sewaktu masa kuliah, di musim kali ini, Type lebih bisa menahan amarahnya, ya walaupun pada akhirnya meledak juga.
Kehidupan cinta mereka di awal series ini digambarkan sebagai pasangan harmonis kek pengantin muda. 7 tahun tapi rasa baru pacaran 7 hari ye kan, mau mandi sempat-sempatnya lumat-lumatan bibir, memasak di dapur, biarlah dapur berantakan, masakan sampe gosong yang penting cipokan dulu pake krim supaya tambah manis :v 


Nae perhatikan ada tiga hal konflik dominan yang berjalan secara bersamaan di series ini, yaitu masalah yang datang dari TharnType nya sendiri, dari sisi pekerjaan dan hadirnya orang ketiga dalam hubungan TharnType.
Kalau dari TharnTypenya sendiri, nae menyebutnya : THARN KEBELET PENGEN NIKAH. 
Ada scene dimana p'Thorn lagi makan bareng keluarga dan dia mengatakan akan melamar pacarnya. Semuanya memberi dukungan dan semangat, suasana hangat kekeluargaan begitu terasa, hingga akhirnya si Thanya ngomong gini be like "p'Tharn, p'Type kapan nyusul nikah?" *seketika-suasana-jadi-mendung. #serba_canggung. -- Andai nae ada di series itu, nae pasti akan langsung mentoel paha mulus si Thanya sambil berbisik "Apaan sih lu Than? Ngerusak suasana aje lu!" -- Si Thanya ini mengingatkan nae saat lagi kumpul bareng keluarga besar ye kan, terus ada salah satu famili yang nanya "nae kapan nikah?" busetttt! Situ kira nikah itu perkara yang mudah apa? 


Itulah yang dikhawatirkan Type, mereka kan pasangan yaoi, tentu dianggap aneh, masa cowo sama cowo nikah? Eiuw banget. Apalagi keluarga Tharn itu kan tajir melintir holang kaya, apa kata teman-teman perusahaan ayahnya Tharn ntar kalo misal anaknya nikah sesama cowo. -- Tapi Tharn nya tetap ngotot pengen menghalalkan si Type, eh si Type belum siap, ujung-ujungnya ya bertengkar gitu say. Adu mulut, baikan, terus diingatin lagi soal nikah, bertengkar lagi.


Dari sisi pekerjaan, tepatnya pekerjaan Type di rumah sakit. Dia punya masalah dengan atasannya yang doyan ngefitnah, berbuat semena-mena. Gak tau alasan pasti kenapa atasannya itu gak suka nengok Type, dia selalu menyuruh Type untuk mengerjakan tugas rumah sakit yang sebenarnya bukan kewajiban Type. Setiap kali Type akan melawan, atasannya selalu mengancam Type, mentang-mentang dia punya kedudukan tinggi di Rumah Sakit cuihhh... Bayangkan, Type kadang sampe lembur mengerjakan tugas yang seharusnya bukan tugasnya. Eh pas selesai, dimarah-marahi lagi karena salah ini itu anu segala macam, andai pun yang dikerjakan Type itu bener  tetap aja tuh tikus berdasi nyari-nyari kesalahan Type (untung atasannya manis!) eh!! Gak-deng!! XD 


Dari sisi orang ketiga! Yup! Beri tepuk tangan yang meriah untuk pelakor kita, Fiat. Uke yang akan kecantol dengan uke orang lain, Type.
Nah! Ceritanya si Fiat ini mengalami cedera saat main basket di kampus, dia dibawa ke rumah sakit, tapi bawel banget sumpah, melawan teros ni anak, mengancam-ngancam dokter, meremehkan kemampuan dokter, sinis, egois bla bla bla sampe tim rumah sakit kewalahan menghadapi si Fiat ini. Disitulah Type hadir dan ngasih solusi, tepatnya seperti dokter yang memberitahu apa dampak atau saran apabila Fiat menolak menjalani perawatan lututnya yang cedera. Eh Fiatnya yang nangkap arti yang berbeda, dia kek merasa be like "ih, kok cowo ini perhatian banget ya ke gue?" bibit pelakor pun mulai bertaburan dihatinya dan siap akan ngelesgei. (Uke x Uke = Lesgeiian).


Bicara dari sisi si Fiat, actually dia ngelakor bukan tanpa alasan sih. Dia punya "TEMAN" katanya *lirik-Leo. Dia suka sama TEMAN nya itu *lirik-Leo-lagi, tapi Leo nya sendiri selalu menekankan kata be like "kita kan teman" Padahal dalam hati Leo, dia juga naksir sama si Fiat ini. Terjadilah keduanya terjebak dalam yang namanya Friendzone. Keduanya saling suka, tapi sembunyi dibalik kata 'teman' hanya karna semata tidak ingin saling kehilangan. Lagian pun, mereka yang katanya temenan tapi selama nae nontonnya nae melihat mereka kayak orang pacaran, emang ada ya sesama teman biasa, Pas tau temannya sakit, rela pulang dari luar negri, padahal di luar negri itu lagi ada event penting. Kalau cuma temen paling “GWS ya!” terus bisa ya saling tiduran & pelukan mesra di sofa? Atau bangun pagi  kepala ini bermanja ria di perut temen kita dengan santainya (salfok sama ketek mulus Leo T-T maafkan nae! Tapi sumpah ketek Leo membuat nae insekyur, lebih mulus dari jalan hidup nae. Nyamuk pasti segan menggigit, lalat akan segan hinggap saking wanginya, semut akan terpleset saking mulusnya, no helai-helai bulket!) 


Permasalahan mereka ini datang di waktu yang hampir bersamaan. Gak kayak season 1 yang konfliknya step by step, begitu konflik 1 selesai, baru masuk konflik 2. Tapi disini semuanya langsung sejalan... Nah, nae akan memberitahu penyelesaian dari konflik per konflik di season 2 ini. 
Kita mulai dari sisi pekerjaan Type vs Atasan Laknat. Atasannya ini masih terus-terusan membebani si Type dengan pekerjaan yang bukan kewajiban Type,  bahkan Type udah rela nyelesaikan tugas bajingan itu supaya bisa ambil cuti pun gak dibolehin oleh atasannya, anjayanih banget tau ga!! tapi nae salut lho, Type bisa nahan emosinya. Andai tuh atasannya hidup di zaman Type masih kuliah, dah lah.... Bisa-bisa jadi ayam geprek tuh atasannya digeprek si Type sampe bebek-belur. Hal ini pun diketahui oleh Dr. Khunpol (junior / roomatenya Champ waktu kuliah) yang juga bekerja di rumah sakit yang sama. 
Ada suatu scene si Type menghina atasannya itu  dan atasannya langsung nyebar gosip-gosip yang gak mengenakkan tentang Type. Dan si Type kembali jadi buah bibir. Bedanya di season 1 kan si Type memang salah karena ngejudge Eiljibitiqihh, kalo kali ini, dia gak salah. Dia hanya korban kebusukan hati atasannya itu. Untung ada Tharn yang selalu ada disisi Type.


Puncak dari kesabaran Type yaitu ketika atasannya itu tahu Type pacaran sesama cowo, dan dia kayak meremehkan Tharn gitu, ya mana tau si Tharn ini punya penyakit menular. Behhh.... Type yang gak terima cowo tercintanya dihina langsung menonjok muka atasannya sampe berdarah (rasain-lho!) the last Type be like "Lo bisa menghina gue, tapi lo gak bisa menghina Tharn!" -- and Yeah! Sudah ketebak dong yes kelanjutannya apa, si Type & Atasan Laknat itu dibawa ke direktur RS, disitu akhirnya terkuak seluruh kebejatan atasannya berkat bantuan Dr. Khunpol. Meskipun Type terbukti tidak bersalah dia tetap memilih untuk mengundurkan diri dan memiliki menjadi URT, Uke Rumah Tangga. 


Next stop, Tharn - Type - Fiat - Leo! 
Kalau kalian menonton series ini dengan seksama, nae perhatiin si Fiat sering ngirim chat ke Type  tapi selalu dicuekin oleh si Type (dikacangin). Tapi tetap nih uke bandel satu ini gak pantang menyerah coy, dia udah berulang kali dilarang & diperingati oleh si Leo be like "Dia sudah punya pacar, lo ga boleh ngedeketin dia lagi." -- Eh, Fiat dengan jiwa pelakor nya membara be like "Mereka kan belom nikah, jadi gue masih punya kesempatan dong!" -- Karena si Fiat membangkang teros, si Leo akhirnya khilaf dan mengusir Fiat dari rumahnya. Fiat nangis banget di tangga karena diusir cowo yang ia sukai. dia merasa gak ada satupun orang yang mengerti perasaannya. Tapi, dont worry  ketika emosi Leo mereda, dia sadar akan perbuatannya dan mengajak Fiat kembali ke rumahnya.


Si Leo ini gimana ya....... Ehmm, istilahnya dibutakan oleh cinta ga sih? Rela terluka asalkan bisa berada disamping orang yang ia cintai. Nae juga salut melihat kesabaran si Leo yang dalam ceritanya sudah bertahun-tahun tinggal dengan si Fiat & dengan karakter yang seperti itu. Apa gak kena hipertensi lo Leo gegara nahan-nahan emosi lihat si Fiat, bahkan nae aja yang baru beberapa episode kenal dia. Rasanya dah gerammmmm, hiiiiihh! Andai nae bisa masuk ke series ini , nae pengen datengin si Fiat terus ngomong "Lu ngapain sih mau ngepet uke orang lain? Padahal orang yang sangat mencintai lu berada di dekat lu Fiat, open your eyes. Secakep Leo lho, astaga..... Kalau lu gak mau, bilang aja sama gue! (Modus XD). Terus nae tatap nih si Leo, "Lu lagi Leo, jadi seme itu harus gentelmen dong, harus jadi seme sejati, lu belum nyoba mengutarakan perasaan lu kan? Lu selama ini masih ketakutan dengan perasaan takut kehilangan dia kan?" -- Nae simpulkan, actually couple ini hanya butuh penengah yang bisa menyadarkan keduanya. Kalau kayak gini terus, ya terus aja Friendzone dan sakit hati.


Ada scene dimana Type & Fiat pergi ke bar ketika Tharn lagi ada tugas keluar kota. Mereka cuma minum-minum biasa, bahkan Type langsung ceplas ceplos mengatakan kalau dia gak akan menyukai Fiat. Dan ketika Type udah mabok berat, si Fiat mau nyipok Type (Astajim T-T adu rantang, uke x uke.. Tanda-tanda akhir jerman. Masa uke doyan uke sih! :v padahal seme diciptain untuk uke). Leo langsung datang tiba-tiba dan marah, "AYO PULANNGGGG, CEPATTTT EMAKK BILANG PULANNG!" gak-deng! XD intinya diajak pulang, dan saking marahnya Leo, si Fiat dihempaskan dikasur. Dan saat scene itu nae mengira si Fiat bakal dihukum Leo secara 18++ (ehem-mantapmantap-ehem). Hahaha! XD kebiasaan ngefiktor nih nae.


Si Fiat masih belum menyerah, dia masih ngedeketin Type, padahal si Type dah sangat-sangat jelas mengatakan kalau dia udah gak punya alasan lagi untuk bertemu dengan Fiat. Kalau dulu kan antara dokter dan pasien, sekarang mah, lu ya lu, gue ya gue. Si Fiat pura-pura lututnya sakit supaya mendapat perhatian si Type. Yes! Si Type refleks cemas gitu, dan dalam hitungan detik, bibir Fiat menyambar bibir Type. Fix! Lesgeiian. And dalam hitungan detik juga, Tharn langsung menciduk Type & Fiat. Tharn marah-marah gitu, mengira selama dia pergi keluar kota, ternyata ukenya selingkuh sama cowo lain. Padahal Type dah berusaha meyakinkan Tharn kalau Tharn hanya salah paham. TharnType terjadi keretakan dalam hubungannya. 
Untuk Fiat, begitu dia keciduk Tharn, nyali pelakornya langsung padam, kikuk. Ekspresinya seakan *tolong-jangan-sakiti-aku-p'Tharn-aku-uke-lemah-tak-berdaya.


TharnType jadi bertengkar berat karena kesalahpahaman itu. Sampe Type memilih untuk istirahat dulu dari hubungan mereka. Eh, Tharn mengira dia bakal diputusin Type.
Disamping itu, Type punya rencana tersendiri untuk memperbaiki hubungannya dengan Tharn, yaitu : Menyingkirkan Fiat. Type dapat info kalau ada cowo yang selalu dekat dan diduga menyukai Fiat, of course dong itu si Leo. Jadi si Type menemui si Leo, dan nanya Leo tentang perasaannya terhadap Fiat, si Leo jujur nih dia mengatakan suka si Fiat, tapi gak berani mengungkapkannya karena takut kehilangan Fiat. Nah! Disinilah Type menjadi orang penengah dalam hubungan LeoFiat. Dia menyusun rencana!


Ketika si Fiat lagi galau di bar, p'Cirrus nyamar jadi cowo yang datang untuk menggoda Fiat, be like "sendirian aja nih dek, butuh abang temenin ga?" di iyain sama Fiat, begitu mabok. Si Fiat diculik dan disekap (alias dibawa pulang ke rumah si Leo).
Pokoknya dramatis banget deh, pas si Type mengintrogasi Fiat sambil efek-efek suara petir menyambar.
Dan begitu Type selesai dengan urusannya, maka giliran Leo pun mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Karena Fiat juga sebenarnya punya rasa yang sama. Ini bukanlah hal yang sulit untuk menyatukan perasaan mereka masing-masing.


Setelah Fix dengan masalah Fiat, kini saatnya meluruskan salah faham hubungannya dengan Tharn. Fiat juga udah dateng buat minta maaf & serta kesalahfahaman antara TharnType. -- dan mengenai keinginan Tharn untuk menghalalkan Type, Type juga memikirkan matang-matang, dia memilih untuk ditahbiskan dan menjadi biksu.
Dan plot berjalan setahun kemudian, dan mereka dua menghadiri acara pernikahan p'Thorn & istrinya.


THARNTYPE WEDDING DAY!
Nae rasa inilah puncak yang paling nae nanti-nantikan dari series ini. Yes! TharnType nikahan dong, siap-siap makan rendang. Bayangkan kita rame-rame datang ke acara kondangannya TharnType, terus pas acara lempar buket bunga, kamu, nae dan temen-temen fujodan lain rebutan buketnya hingga kecebur ke kolam renang, oh my... so halu sekali, Rasanya indah banget ketika dua cowo cakep pake jas terus melangsungkan resepsi pernikahan dan ciuman di depan mata. Wow! :) dan sekali lagi nae ingatin yes, kalau mau nonton acara wedding day TharnType ini berbayar dan isinya adegan-adegan hot TharnType yang versi panjang & resepsi nikahannya.

Review Time :

Bagi fans BL yang menanti-nantikan projek baru dari MewGulf dan hadirnya TharnType Season 2 adalah sesuatu yang sangat dinanti-nanti ye kan, begitu trailernya rilis, nae juga makin excited, karena kalau dilihat-lihat dari trailernya, season kali ini bakal lebih banyak air mata & konflikable disertai potongan scene Fiat yang kesannya bakal jadi pelakor judes gitu. Yeah! Nae udah high expectation untuk series ini. Ada hal yang menurut nae menarik, dan ada hal minus yang nae rasakan selama menonton series ini.


Kita mulai dari yang menarik bagi nae ya :
Pertama, bertabur cogan, di musim kedua ini, aktor-aktor good looking itu benar-benar banyak & memanjakan mata. Kayak Ja, Haii, Title, First dan lainnya itu vibes-vibes main couple tapi berhubung ini kisahnya TharnType mereka harus menjadi beside aktor semua. 
Kedua, TharnType nikah! Hal yang paling membuat nae kepo untuk menonton series ini yaitu dia, pengen nengok TharnType Nikah tapi sambil membayangkan MewGulf yang nikah benaran XD menurut nae, ini momen yang langka untuk melihat couple BL yang cerita hubungannya bisa ke jenjang pelaminan. Ada sih BL lain yang hubungannya ke tahap pernikahan, tapi biasanya itu film BL yang konsep plotnya lebih realita & bakal menguras air mata, untuk BL-BL fiksi & dengan cerita hingga nikah, itu membuat nae merasa penasaran aja. 
Soundtrack, Jika di musim pertama kita hanya mendapat 2 lagu "Be Mine" & "Hold Me Tight" maka di season kali ini ada 6 lagu baru yaitu : Off Chainon "Beside You", Noona Nuengthida "Love's Coming", Arm Kornkan "Your Sights", Bie Thassapak "Feel Me", Nont Tanont "My World" & Kleytton Herivelto "In My Life. Dan tentu saja ost favorit nae kali ini yaitu Off Chainon - Beside You, lagu yang langsung stuck banget di otak ketika pertama kali dengar di trailer resminya. Kemudian, nae rekomen banget kalian untuk dengarin lagu yang Bie Thassapak - Feel Me, ini lagu nasionalnya LeoFiat, lagunya rada-rada mellow tapi enak banget didengarin.
Yeah! Nae rasa, cuma ketiga hal ini yang menarik, aktor yang cakep, adegan nikah & beberapa soundtracknya.


Hal yang nae rasa minus ketika menontonnya :
Di season 2 ini, jujur saja... Nae lebih penasaran dengan kisah bside-bside couple lainnya seperti LeoFiat, CirrusPhugun, ChampKhunpol daripada TharnType nya sendiri, alur TharnType sudah bisa ketebak, ingat aja mereka menjalin hubungan hingga 7 tahun lamanya kemudian disuguhkan 1 pelakor untuk menguji kekuatan hubungan mereka, That’s it. Sementara 3 couple di atas ceritanya baru hadir di musim kali ini. Untuk LeoFiat, nae akui, nae suka banget sama couple ini, si Fiat ini gemesh-gemesh tapi bikin geram gitu, kalau Leo mah jangan ditanya lagi ya XD cakepnya sampe bikin liur tumpeh-tumpeh. Dan plot mereka yang terjebak dalam situasi Friendzone, karena si uke gak dapat kepastian dari si seme, si uke pun memilih jadi pelakor, menarik bukan?
Untuk CirrusPhugun, nae rasa couple ini paling mubazir. Visual mereka terlalu luar biasa untuk hanya sekedar bside couple. Mereka ceritanya sudah pacaran & ketika scene mereka pun yang disuguhkan yang sweet-sweet moment.
Nae rasa, pihak TharnType sengaja menambahkan couple ini supaya kita gak terlalu tegang dengan konflik yang dihadirkan dalam seri ini.
ChampKhunpol, dokter yang diam-diam suka sama seniornya dulu waktu kuliah, Champ, cowo yang nggak peka-peka. Lumayan menarik juga, karena bakal ada momen dimana couple ini akan saling salah tingkah gitu, menggemaskan deh pokoknya. But, di endingnya hubungan mereka masih terasa abu-abu. 


Yang paling terasa banget nae rasa yaitu plot yang klise & konflik yang kurang greget. 
Gak salah kok, memilih plot yang klise yang sudah banyak diluaran sana untuk dijadiin karya, tapi mengolah yang klise dan menjadi betah ditonton nae rasa bukanlah hal yang mudah. Plot musim kali ini, mengingatkan nae pada beberapa judul BL series yang punya alur yang sama, mereka udah menjalin hubungan lama terus hadir orang ketiga untuk merusaknya. Jadi yeah, nothing new. Dan jatuhnya malah b aja, membuat terasa boring.
Konflik yang kurang greget / menggigit, nae mengira si Fiat ini bakal jauh lebih berbahaya dari Lhong (Season 1) jika dilihat dari trailernya, tapi nyatanya Lhong masih jauh lebih unggul. Dan itu, si Atasan Type yang nyuruh Type mengerjakan tugas yang seharusnya bukan kewajiban Type, nae gak tahu apakah di novelnya diceritain bagaimana atasannya bisa sampe membenci Type, tapi di seriesnya, nae gak tau alasan kenapa atasannya melakukan itu. Atau mungkin ada? Atau mungkin nae yang tidak menyimak dengan benar? Entahlah... Andai pun ceritanya Type melawan atasannya karena menentang yang disuruh atasannya, kemudian atasannya mengadu ke direktur. Yang bakal dibela bakal tetap Type, karena direktur RS nya aja tahu kalau yang dikerjakan Type bukanlah tugas dokter seperti Type, tapi tugas bagian lain. Jadi konflik dari segi pekerjaan Type menurut nae hanya sebagai pengisi waktu kosong doang sambil menunggu konflik beratnya muncul. Penyelesaian konflik juga nggak segreget saat Type bakal melawan Lhong. Malah, bagi nae terkesan cepat & tidak ada perlawanan dari orang ketiga tersebut.


Ketika nae menonton Episode 1 dan disepanjang itu sumpah! Nothing tanda-tanda konflik. Adem-ayem, tapi nae maklum karena ini masih episode pertama, eh di episode 2-3 ke atas, feelsnya gak jauh beda, dan konflik yang sesungguhnya baru masuk di EP. 9-10, bahkan 2 episode terakhir sebenarnya bisa dibilang sudah tidak ada konflik berarti lagi, kembali lagi adem-ayem hingga persiapan TharnType nikahan.

Scene-Scene Favorit Nae :








So, kalau ditanya bagusan season 1 atau season 2, nae akan sangat jelas milih season 1nya. Membuat season 2 sebenarnya punya tantangan tersendiri, jika bisa melebihi ekspektasi atau minimal sebagus yang pertamanya pasti akan sah-sah saja. Tapi, jika malah gak sesuai ekspektasi, ya... Kalian pasti tahu dong resikonya apa. Alasan lain, kenapa nae menulis review ini lama banget, selain alasan sibuk pekerjaan, karena nae stuck di EP.6, bahkan pertengahan Februari ini saja nae belum kelar nontonnya & baru bisa menyelesaikannya sekarang.
Review kali ini memang lebih terkesan nae mencurahkan rasa kekecewaan nae, & nae rasa nae tidak sendirian. Coba kalian membuka kolom review di MyDramalist, review-review disana jauh lebih pedas bahkan banyak yang gak segan-segan memberi rating 1-4/10 untuk series ini.


Apakah masih direkomendasikan? TharnType Season 2 memang gak sebagus musim pertamanya. Tapi masih oke lah untuk sekedar dapat asupan mengisi waktu kosong. Nae juga gak punya hak untuk melarang orang lain menonton series ini. Nae masih merekomendasikan series ini. Biar kamu juga tahu, feel perbedaan saat menonton musim satu dengan musim kedua. 
Nae rasa sampai disini dulu reviewnya, mohon maaf jika review kali ini tidak mengenakkan, tapi nae berterima kasih dan mengambil sisi positifnya, kita bisa melihat MewGulf dalam 1 projek lagi, opini setiap orang juga berbeda-beda, jadi meskipun pendapat nae dan pendapat kamu berlawanan. Nae harap kamu bisa memahami & menghargainya dengan bijak. 
Akhir kata, salam cinta MewGulf, byebye!

TRAILER THARNTYPE SEASON 2

OFF CHAINON "BESIDE YOU"
Comments


EmoticonEmoticon

BILLBOARD

[REVIEW] – WE ARE SERIES (2024)