[REVIEW] – LOVE BY CHANCE THE SERIES (2018) – TINCAN


Perhatian :

Postingan ini berisi konten hal tabu. Bagi warganet yang nyasar di postingan ini dan tidak ramah dengan hal-hal berbau YAOI / Eiljibitih, diharapkan untuk segera meniggalkan laman ini sebelum timbul gejolak-gejolak tak mengenakkan.
Postingan ini juga mengandung spoiler besar-besaran, jadi pastikan kalian sudah menontonnya sampai tamat, dan baru lanjut membaca ulasan ini.
Selamat membaca, from Nae... ^^

***
Masih lanjutan dari FILM REVIEW LOVE BY CHANCE THE SERIES. Yang mana sudah nae buka dengan part 1 AePete. Dan nae pastikan kalau kalian sudah membaca part 1 supaya gak keliru.. Dan untuk Part 2 kita akan memasuki era baru.. ERA TINCAN :) Yeyeyeye! Mana suara pendukung 2Wish? Mana sorakan meriahnya? *Wowowowo... Lebih kenceeennggg! (Emang konser? XD)  By the way bagi kalian yang mengidolakan kapal yang satu ini, nae ucapin happy reading ya. Karena TINCAN ceritanya sama kuat dengan PETEAE. Seperti apa sih kisah TinCan? So tak perlu berlama lagi. Check this out.


MEAN PHIRAVICH ATTACHITSATAPORN a.k.a TIN, Papa gula liner98 (seumuran nae lagi T-T) dari semua cast LBC. Mean lah yang bodinya paling bagus, bisep + roti sobek udah ada lo... Dada bidang, kaki berbulu, ketek berbulu tipis XD (halu gue) dan kalian tau ga sih? Kalau nae dan Mean itu sudah saling kenal. Kenal lama malahan... XD karena waktu nonton teaser LBC pertama kali.. Nae langsung fokus ke TINCAN. Waktu scene Tin (Mean) muncul nae shock saat itu dan be like "Ni anak dimana-mana ada ya!!" -- Nae dan MEAN sudah saling kenal? Nggak kok.. Mean gak kenal nae, tapi nae yang kenal dia sejak lama.. Sejak nae masih anak SMA. Nae pertama nengok Mean itu di Love Sick The Series 2 (2015), tapi saat itu nae EGP doang.. Terus lanjut nae nonton Waterboyy the movie (2015).. Dan ketemu lagi sama nih anak.. tapi nae EGP lagi.. tahun depannya, serial BL Make It Right (2016) booming, dan jumpa lagi sama si Mean, dan scenenya bisa dikatakan ada perkembangan walau seuprit.. Saat itu, nae cuma suka wajahnya yang kelihatan lebih manis, dan bodynya pun masih kek anak SMA (Kelihatan berisi). Bisepnya dan roti sobeknya belum ada. Dan ketika nae nonton LOVE BY CHANCE (2018).. Ketemu lagi sama MEAN XD  Ya Tuhan.. Ini maksudnya apa coba dipertemukan mulu? Accidently nya sering banget.. Ini bukan jodoh kan? (Plakk jodoh bapak lo #SadarDiri) Dan akhirnya butuh 3 tahun bisa membuat nae fall in luv dengannya (ngefans). Mungkin karena pertama, dulu kan perannya selama ini cuma peran gak penting (maaf), tapi emang bener kan? Seandainya pun di film yang dibintangi nya beberapa tahun yang lalu itu dia gak nongol sampai beberapa episode. Toh gak mempengaruhi jalan cerita sama sekali. Beda halnya dengan LBC, yang mana MEAN menjadi bagian tokoh utama (tokoh penting cerita). + perbedaan mean yang dulu dengan sekarang jelas beda. Dari segi hairstyle, wajah, bentuk tubuh kini terasa lebih matang. Ketimbang dulu yang kayak anak-anak SMA. Tapi, dilain sisi, nae senang.. ternyata, Mean selalu ada diseries yang nae ikuti, hanya saja nae yang gak peka. Mianhaeyo... -- eh.. Sampe lupa kan? XD duh.. Keasyikan curhat sih XD Nah.. Si Mean di LBC memerankan Tin, temannya Pete di IC. Sifatnya antonim dari Pete. Tin akan menjadi semenya Can.

PLAN RATHAVIT KIJWORALUK a.k.a CAN, Blewah liner97 (swasdee kab p'Plan! :*) seperti yang nae bilang tadi. Waktu nonton teaser LBC, nae kan langsung fokus ke TINCAN. Kasus Mean dan Plan juga sama kok. Nae udah tau si Plan ini dari Make It Right (2016), War Of High School (2016), terus berlanjut ke Make It Right 2 (2017) perannya juga bukan tokoh utama... Dan penampilannya dulu menurut nae gak se kiyowo di LBC ini. Dan jujur dulu malah terkesan aneh..apalagi yang di War Of High School.. Kenapa bebeb nae jadi lekong begindang sih cyin.. Melambai yalord... Makanya waktu nae nonton teaser LBC nae be like "ini kan yang di Make It Right itu.. Sekelas sama si Fuse, Frame, Book... (Heboh sendiri)" -- Demi apa coba? Mean dan Plan yang dulunya pernah main di series yang sama, tapi cuma dapat part kaga penting, akhirnya tahun ini lewat LOVE BY CHANCE. Mereka punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan aktingnya dan menjadi pasangan utama TINCAN.(setelah Peteae) #2Wish. -- dan Plan a.k.a Can ini anak tim sepak bola gitu dikampusnya, si monyet albino (sifatnya aktif, banyak gerak kek monyet + putih kulitnya) Doyan makan dan bakal menjadi ukenya Tin. Baik itu Mean atau Plan... Nae benar-benar eksaitid dengan cerita mereka.. Soalnya udah kenal lama.. Tapi nae gak pernah peduli.. Tapi kali ini, dan dimasa mendatang, apapun projek 2Wish, nae gak bakal mengabaikan kalian berdua.. I love you na... Itupun kalo Mean & Plan jadi couple lagi. Kalo misalkan Mean x cewe atau Plan x cewe, duh byebye dunia. Nae gak support.. No BL, No Life.

TIN X CAN


Tin! Teman Pete di IC. Sifat Tin begitu mencolok, negatif thinking, mulutnya kasar, sarkasme, rasis, pedas, tajam, beracun (Padahal ganteennggg! TT). Semua yang terlontar dari mulutnya wajib bikin orang tersinggung dan sakit hati, karena itu ga da yang mau berteman dengan Tin selain Pete. Sementara Can itu anak tim bola yang ramah dari Departemen Olahraga. Dia punya banyak teman tapi hal mencolok dari Can adalah mulutnya yang cerewet. Bawell dah XD Jadi bagaimana Tin dan Can bisa bertemu, dan lagi-lagi kapal ini ini bertemu karena TIDAK SENGAJA. (Keknya kata kunci series ini adalah Tidak Sengaja xD) -- Can saat itu bermain bola hendak menyebrang jalan, tapi nyaris mau tertabrak oleh Tin. Pertama! Jika kalian-kalian yang sudah kenal betul gimana sifat Tin atau Can. Jangan harap accidently kali ini bakal sweet-sweet Cotton candy. Berharap Tin turun dari mobil dan bilang "kamu gpp kan?" terus Tin membantu Can berdiri sementara Can menatap seperti anak polos berumur 5 tahun. Heol... Mimpi kali.. Justru sebaliknya.. Karena itu Tin, jangan harap dia akan bicara manis apalagi minta maaf, dan karena itu Can, jangan harap mulutnya akan bungkam. Dan ya! Pertengkaran rumah tangga pun dimulai.. Si Tin menghina, si Can ngomel kek emak-emak di pasar. Alhasil keduanya saling membenci. Nah.. Disinilah titik kesegaran muncul.. Disaat lo sudah merasa cukup dengan asupan yang manis-manis Cotton Candy kayak Peteae, terkadang kita butuh sesuatu yang baru seperti TinCan yang terasa pedes-pedes sambel rujak.. (Pedes, tapi nikmat bikin ketagihan).


Dipart-part lain pun TinCan selalu bertemu di momen ga enak. Dan oh ya.. Can ini tipikal orang "lo bisa hina Gue, tapi jangan teman gue.." kek seperti biasa Can bilang ke Tin kek gitu kan?! Dan emang ia.. Setiap kali Tin merendahkan Ae dihadapan Can reaksi Can itu bener-bener menunjukkan rasa setia kawannya. Sampe-sampe Tin kena tonjok dari Can karena mulut kasarnya. Emang sih tonjokan bohong ye kan? Kalo beneran bisa bonyok bias nae XD tapi kalo orang ganteng mah bebas. Mau jerawatan, bonyok, luka tetap ganteng.. Kecuali kek nae duh dah kayak makhluk astral. – btw nae nulis ini tapi gak berhenti berdecak kagum karena visual Mean yang cool dan Plan yang kiyowo ya lord.. inilah yang dinamakan cobaan terselubung.


Kadang karena kebiasaannya Can ngomel-ngomel.. Atau baper terbawa emosi. Gak da diganggu Tin, malah dia sendiri yang ikut campur. Bahkan nae be like "ya elah.. Gak diganggu kok malah menganggu sih ni anak?" Nae tau niat Can itu dasarnya baik, tapi kalau itu nae, nae sih maklum karena mulut Tin kan beracun dan milih menghindar. Lah ini malah ikut campur urusan orang. Tuh rasain! Kena civok sama Tin XD gimana Can? Enak? Nikmat? Air liurnya manis? Aroma nafas relaxanya aduhai kan?? Sampai-sampai galau berhari-hari teringat ciuman nikmat dari Tin.. Btw bodo amat lo Can, maunya pas dicivok Tin, kenyot kek bibir atasnya atau ciuman kek di film-film dewasa itu *oops! XD Tin be like “mencium cowo tidak begitu buruk” ya iyalah mas Tin.. bibir kan gak pake mata.


Kekuatan terbaik oleh Can menurut penilaian nae bukan karena Can tukang ngomel.. Kalau kalian cermati, sifat dominan dari Can dilain sisi selain suka ngomel ya itu dia, setia kawan. Makanya Can itu banyak teman. Can itu care banget.. dan mudah akrab, rasa solidaritasnya tinggi. Sementara si Tin hanyalah anak yang rapuh. Oke! Bahas rapuh-rapuh kek kerupuk gini, rapuhnya Pete beda dengan rapuhnya Tin. Mereka sama-sama holkay. Tapi rapuhnya beda ya ching. Kalo Pete kan rapuh karena dia jadi bulan-bulanan Trump, diperas, diejek karena dia yaoi. Untung ada akang Ae jadi heronya xD Sementara rapuhnya Tin, karena ada rasa traumatis dari sisi keluarga. Yang mana membuatnya tidak mempercayai siapapun. Keluarga sendiri aja dia udah kaga percaya.. Gimana bisa percaya sama orang lain ye kan? Dan cerita seperti ini benar-benar manusiawi banget menurut nae, seakan memperjelas kalau tidak ada sesuatu didunia ini yang sempurna.. Kecuali merek rokok yang memang namanya sempurna! XD wkwkwk fine! Nae cius kali ni.. Bandingin aja.. Can gak kaya, tapi keluarganya damai.. Sementara Tin yang kaya, malah keluarganya yang gak beres. Seperti ada sisi black and white gitu ye kan.. – juga setelah kejadian ciuman pertama antara Tin dan Can. Pembawaan Can setiap hari baperan mulu.. sensi sama kata “chup” yang artinya civok.. pokoknya seperti keperawanan bibirnya sudah direbut oleh pria yang dia benci… (ya memang sudah direbut sih!) XD *tapi-ujung-ujungnya-bakal-jadi-cinta-kuk.


Jadi kapan dong? TinCan kok marahan mulu? Kapan ada momennya? Tenang gaes.. Marah-marahan itu cuma opening doang dari kisah TinCan. Sebelum itu mari kita ucap puja kerang ajaib. Yang akhirnya mengirim malaikat cinta berwujud ANJING buat mempertemukan momen TinCan. Gucci nama malaikat anjingnya. Btw nae kira Gucci kan brand fashion terkenal gitu XD eh ternyata dogie XD dan Gucci mempersatukan mereka saat Gucci berlari dan berhenti dihadapan Tin saat hendak dibawa ke dokter hewan.. Pertama yang langsung terlintas dipikiran nae "ngapain Tin di sekitar Klinik hewan..? Dia kan gak punya peliharaan selain yang diselangkangan itu.." -- ada perasaan laila canggung bagi Can karena dia benci nengok Tin, tapi ada rasa ingin berterima kasihnya. Tapi dominan benci sih.


Kemudian, momen dimana bikin nae suka banget adalah bagaimana keluarga Can menerima Tin dengan hangat dan ramah. Bagaimana keluarga Can yang penuh humor sampai-sampai istilah Cantaloupe (blewah) akhirnya terungkap dan menjadi panggilan cinta Tin buat Can. Bagaimana rasa care Can yang benar-benar peduli dengan orang sekelilingnya. Yang mana semua rasa hangat, ramah, humor, kesetiaan itu tidak pernah dirasakan  Tin sejak kecil. Bahkan Tin blak-blakan cerita masalah keluarganya yang broken home.. Pokoknya kisah hidup Tin itu sedih lo.. Nae masih ingat kuat episode ini membuat nae nangis *paling 2/3 tetes doang. dan alasan Tin ingin percaya dengan Can, karena Can itu perhatian. Selama ini yang scene TinCan berdebat pilkada kan posisi Can selalu dalam topik melindungi PeteAe. Jangan coba-coba hina, karena PeteAe teman Can. Jadi Tin dilema.. Apa mungkin bisa percaya orang lain sementara keluarga nya sendiri ga da satupun bisa dipercaya.. Tin tetap bersikeras kalau Can itu kek ga bisa dipercaya. Tapi istilah "sekeras-keras batu kalau disiram air terus menerus bisa pecah" itu bukan sekedar istilah doang. hati Tin sekeras batu, tapi rasa kesetiakawanan Can terus menghempas, terus menghempas dan terus menghempas hingga akhirnya, untuk pertama kalinya, Tin melunak dan mulai membuka pintu kepercayaannya buat Can. Sampai-sampai kertas permintaan maaf Can dipandang sampe malam lagi.. Ga bosan kali ya kang? Kalau nae paling 5 menit doang tahannya.. Sisanya pengen kepoin akun IG muh itu :v 


Di episode-episode berikutnya, kita bisa melihat perkembangan dan juga perkembangan pada Tin. Setelah dia mencoba membuka pintu hatinya dan menyadari dia suka sama Can. Tin pembawaannya pengen bertemu, pengen diperhatiin, dan pengen civokan mulu.. Tapi bagus sih.. Apalagi Tin sekarang sudah mau senyum-senyum manis. Dan cara dia melakukan PDKT sperti mentraktir Can makan, membelikan ponsel baru. Bahkan Tin sudah bisa membuka diri lebih jauh. Berbagi bagaimana masalahnya keluarga lebih jauh lagi. Sampai-sampai Can merasa respek. Btwey... Ciuman mereka didepan rumah Can itu nae suka bighit XD soalnya sama-sama bening euy. 


Back to laptop! Nah... Dari waktu ke waktu, Tin Can memang semakin dekat, tapi tidak melunturkan imej asli mereka. Kayak Tin yang tetap dingin, dan Can yang masih bawel. Kan ada itu kadang film, ceritanya misal cowonya brengsek karena jatuh cinta bisa jadi alim 100%. Walaupun TinCan ada beberapa aspek yang berubah, tapi tidak melunturkan sifat karakter asli mereka. Dan kebiasaan Tin yang suka nyium-nyium duluan, kebiasaan Can yang bawelnya duh minta ampun. Tapi bagi nae tetep seru. Btwey sebelum lanjut, ada diantara kalian pernah bertanya dalam hati "Kapan mereka akan pacaran?" nae rasa walaupun nae pernah bertanya-tanya seperti itu. 2 minggu sebelum  series ini tamat, nae udah dengar desis-desus soal kabar Sad Endingnya TinCan. Awalnya nae tetap optimis aja, tapi setelah semakin banyak yang bilang seperti itu. Fantasi dan perasaan nae semakin buyar. Dan di benar kan dengan cerita di episode berikutnya


Ada saat dimana TinCan sedang ciuman dirumah Tin. Dan sumpah! Ajebbb... Bleb! Gila deh... Gaya ciumannya penuh nafsu dan sampai-sampai Can bilang ciuman Tin enak dan bikin dia ketagihan dan minta dicivok lagi. Sementara disisi lain, ketika Ley (adiknya Can) mengatakan Pete & Tin seperti pasangan. Can merasa cemburu (tapi dia tidak mengakui). Bahkan sampai menanyakan  langsung pada Pete, apa hubungan dia (Pete) dengan Tin. Nah... Dari scene-scene tersebut, nae berpikir positif kalau ini bakal happy ending. Jadi momen disaat Tin menembak Can... Baru deh hati nae diguncang gempa dilema. Tin menembak Can, tapi Can yang nggak peka. Jadi selama ini Can merasa hubungannya dengan Tin hanya sebatas Friendzone. Sementara Tin ingin Can menjadi pacarnya. Kalian tahu? Waktu si Can bilang lebih baik berteman saja. Gak cuma Tin yang hatinya kretek.. Nae juga yang nonton ikutan kretek. Sampai-sampai Tin bilang dia gak mau berteman, dia ingin lebih dari sekedar teman. Ketika Tin meninggalkan Can dengan perasaan marah. Kita bisa sadari, kalau Can itu hanya bingung. Apakah yang ia rasakan cinta atau teman? 


Can intinya belum bisa meyakinkan perasaan nya. Jika Can merasa just friend. Kenapa pas dicivok bibirnya malah bilang enak dan minta nambah? Kenapa saat Tin dekat dengan cowo lain dia merasa nggak rela? Apa itukah yang dinamakan perasaan sebagai "teman"? Apa sesama teman boleh civokan bibir sampe ketagihan? Perasaan itu semua hanya bisa terjadi kalau kita sedang jatuh cinta. Tapi sialnya Can tidak mengerti perasaan itu. Dan menolak cinta Tin, tapi masih ingin berteman. -- lalu kabar bebeb Tin gimana? Bagaimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan? Pasti SAKIT. SAKIT.....! SAKIT BANGET. Tin menangis di shower kamar mandi. Teriak-teriak kesal. Kenapa didalam hidupnya dia tidak bisa mendapatkan apa yang dia ingin. Keluarganya tidak peduli dengannya. Dan orang yang dia cintai, malah menolaknya. Sengsara banget hidup si Tin. Dan kisah cerita TinCan berakhir disini...-- Gila gak sih? Anjir... Nae dibuat baper dengan awal-awal kisah TinCan tapi begitu diakhir nae dibuat nyesek kayak gini. Serasa lo dibawa terbang ke angkasa, begitu sudah diatas, dijatuhkan begitu saja sampai mati. Jujur! Ending TinCan kayak gini nae nggak rela. Nggak rela aku makkk... Khun NEEWW... NAE NGGAK RELLAAAA.... ingin rasanya kudatangi si Can dan nunjuk-nunjuk nekan dadanya sambil bilang “Lo nolak dia? Bodoh lu can.. bodoh… coba tengok dalam sisi hatimu.. apa benar kau  cuma menganggapnya hanya sebatas teman? Coba renungkan dulu.. jangan asal sembur..!” duh baper hayati 

SCENE FAVORIT TOP3 :


FIRST KISSEU di No.3 Dimana-mana yang namanya pertama pasti Unforgettable.. Ye kan? Nah.. Momen disaat TinCan ciuman pertama kali benar-benar melekat kuat diingatan nae. Saat si Can mencampuri urusan si Tin. Untuk membuat mulut Can bungkam, Tin menarik kerah baju Can lalu ciuman bibir. Dan nae demen banget gaya Tin menarik kerah baju Can. Kek ada seksi-seksinya gitu. Dan posisi bibirnya menurut yang nae tengok si nempel tapi ada orang yang bilang waktu first scenenya ini si Tin nyium dekat dagu Can. Masa sih? ah.. Bodo amat. Yang penting cara Tin mencium Can walaupun cuma nempel gak da lumat-lumatan, still kelihatan seksihage 


Nomor 2  Momen dimana Tin meminta nomor HP Can dengan menggodanya makan Cantaloupe.. Cara Tin memakan buahnya dan sambil ngomong "Cantaloupe sangat lembut, Cantaloupe sangat manis, Cantaloupe sangat enak, aku mulai menyukai cantaloupe sekarang!" itu bener-bener seksi tau gak! Makan buah aja bisa seseksi itu, apalagi memakan Cantaloupe versi manusianya (a.k.a Can). Kalau sempat nae yang ada disitu, nae langsung meleleh... Langsung melting dihadapannya. Btwey.. nae pernah ngehalu berharap ada scene TinCan lagi cinta satu malam.. kayak KKNo.. Can dengan posisi dipeluk Tin yang berotot dan beroti sobek! Duh.. ambyar.. bisa mimisan benaran nae kalau itu terjadi 


And No.1 3RD KISSEU.. Ya! Yang paling! Paling! Paling bikin nae berdecak kagum adalah momen dimana mereka kiss scene ketiga yang bertepatan di EP Final, saat dirumah Tin, mereka (TinCan) ciuman maut, Tin mencium dengan ganas, sementara Can yang awalnya mau menahan tapi akhirnya pasrah. bahkan saat Tin nanya enak gak? Can malah keenakan dan minta dicivok maut lagi. sumpah! Nae bener-bener hanyut di dalam perut ikan paus. Dan juga diakhir civokan, saat mereka hendak melerai bibir, jika di zoom HD kita bisa melihat benang saliva a.k.a benang air ludah. WOWOWOWO! air ludah siapa itu woy? Bodo amat! XD yang penting nae ada seneng-senengnya gitu, tak peduli mau ludah siapa, yang penting ciumannya becek ye kan? Semoga jangan dilap bibirnya. Emut basah aja... XD jarang-jarang nengok kiss scene sampe ada benang ludahnya XD *mesum-banget-sih-gue! 

Penilaian :


Story singkat be like "Tin & Can awalnya saling bermusuhan. semenjak accident mereka dan kebiasaan Tin yang suka merendahkan orang membut Can (tipikal solidaritas tinggi) semakin benci karena tidak suka kalau sahabatnya direndahkan. Dari sikap solid Can yang tinggi akhirnya membuat Tin luluh dan akhirnya suka dengan Can. Itu secara garis besarnya.. Tapi kalau mengingat ending. Rasanya nae pengen melarikan diri ke ujung dunia. Betapa nyeseknya melihat Tin & Can gak pacaran. Dan akting Mean (Tin) & Plan (Can) nae gak meragukan lagi. Benar-benar awesome... Dan titik fokus nae pada penilaian kisah TinCan ini tidak begitu berpusat pada kemampuan akting, atau momen mereka. Kalian juga pasti merasa yang sama dengan nae, pasti tidak terima kalau endingnya seperti ini.

Soal Can, kita semua tahu, sebenarnya Can suka hanya dia belum bisa meyakinkan dirinya. Begitu Tin meninggalkannya, baru deh hati Can terasa perih... Nae bisa melihat itu bagaimana Can juga merasa kehilangan. Tapi kenapa harus endingnya dibuat seperti ini sih? Its oke jika gak ada season 2. tapi tolong buat ep.15 biar deh durasinya 30menit. Asalkan bikin happy ending aja... Gak rela nae makk... Anakmu ini gak rela kapal favoritnya harus berakhir senyesek ini. Waktu di final episode juga nae merasa part TinCan hanya be like "segini aja?" -- nae mungkin masih baper ga da ss2.. Ga da happy ending TinCan. Bahkan sampai saat ini masih terngiang dibenak nae.. Kisah manis LBC, tapi punya couple yang gak bahagia.. TT – dan dari keseluruhan kisah TinCan semua nae suka, mulai karakter, storyline, visual dan fanservice mereka. Gak heran makanya, setelah EP.10 keatas, semakin banyak yang ngefans dengan kapal TinCan ini. Yang nae jengkolkan cuman 1 dan hanya 1… ENDINGNYA.. Sial.. jadi kesal lagi akkuh TT 

*** To Be Continued ***
Comments


EmoticonEmoticon

BILLBOARD

[REVIEW] – CENTURY OF LOVE (2024)